MODEL PERSAMAAN PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN PADA KAWASAN TERMINAL TIPO

Tipo merupakan transportasi yang terdiri dari angkutan umum lintas Provinsi maupun Kabupaten. Aktivitas di terminal berpoteni menimbulkan pencemaraan lingkungan salah satunya yaitu kebisingan. Penyebab kebisingan yaitu pencemaran lingkungan salah satunya yaitu ketidakseimbangan dari pertumbuhan jumlah penduduk dengan kapasitas prasarana transportasi (transportasi umum dan transportasi pribadi). Penelitian dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat kebisingan yang dihasilkan pada kawasan terminal tipo dan mengetahui hubungan persamaan volume kendaraan dan kecepatan terhadap kebisingan lalu lintas menggunakan metode regresi liner berganda. Jenis penelitian yang akan digunakan merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode analisis data yaitu metode analisis regresi linier berganda, analisis korelasi pearson perhitungan tingkat kebisingan, perhitungan volume lalu lintas, dan perhitungan kecepatan. Pengukuran kebisingan dilakukan pada hari senin, selasa, rabu dan sabtu. Data kebisingan dibaca setiap 5 detik selama 10 menit. Dari hasil pemantauaan pada lokasi penelitian, diketahui bahwa sumber kebisingan yang terdapat pada lokasi penelitian berasal dari transportasi baik kendaraam roda dua sampai roda dua belas, sumber dari kendaraan berasal dari suara knalpot ataupun suara klakson. Tingkat kebisingan pada hari senin, selasa, rabu, dan sabtu melebihi baku mutu yang telah ditetapkan yaitu 55 dB, dengan hasil perhitungan pada hari senin = 81,19 dB, hari selasa = 79,01 dB, hari rabu = 80,02 dB, dan hari sabtu = 82,42 dB. Jumlah kendaraan yang melintas pada hari senin = 1723, hari selasa = 1445, hari rabu = 1246, dan hari sabtu = 1258. kecepatan rata-rata pada hari senin tertinggi pada pagi hari sebesar 39,6 km/jam, hari selasa kecepatan tertinggi pada siang sebesar 30,9 km/jam, hari rabu kecepatan tertinggi pada pagi sebesar 38,7 km/jam dan pada hari sabtu tertinggi pada sore sebesar 30 km/jam. uji korelasi ganda yang telah dilakukan diketahui dimana hubungan antara volume kendaraan, kecepatan kendaraan dengan tingkat kebisingan dapat dikatakan sangat lemah dan positif melalui hasil korelasi ganda sebesar 0,172. P-value X1,X2,X3 dan X4 nilai yang didapatkan lebih dari 0,05, maka bisa disimpulkan bahwa variabel volume sepeda motor (X1), volume kendaraan ringan (X2), volume kendaraan berat (X3) dan kecepataan kendaraan (X4) tidak berpengaruh signifikansi terhadap variabel tingkat kebisingan (Y). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan pemantauaan secara langsung terkait tingkat kebisingan pada jalan Trans Palu – Donggala Desa Tipo, Kota Palu..
Kata kunci : kebisingan, lalu lintas, kendaraan.