Monitoring Efek Samping Obat Tuberculosis (tb) Paru Melalui Lembar Pencatatan Efek Samping Obat Dipuskesmas Kota Palu

Tuberkulosis paru merata diseluruh provinsi di Indonesia. Salah satu penyebab putusnya terapi adalah efek samping obatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi efek samping akibat penggunaan obat penyakit Tuberkulosis. Instrument penelitian meliputi lembar informed consent, form kuning dan lembar pengumpul data yang berisi jenis efek samping yang dialami penderita. Metode data yang digunakan adalah analisis deskriptif mempresentasikan semua data yang terkait demografi, efek samping yang terjadi dan kepatuhan pasien. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Jumlah sampel dipenelitian ini adalah 101 pasien yaitu 35 pasien di Puskesmas Talise, 49 pasien di Puskesmas Kamonji dan 17 pasien di Puskesmas Kawatuna, Hasil penelitian yaitu efek samping yang paling sering timbul adalah mual nyeri sendi, dan pegal. Kejadian yang tidak diinginkan lain- lain yang paling banyak dikeluhkan adalah muntah. Presentasi kepatuhan pasien terhadap sisa obat yang disimpan bisa dinyatakan patuh hal ini terbukti dengan pasien tetap melanjutkan terapi, hasil yang dihitung berdasarkan metode pill count didapatkan hasil 100% di bulan Januari dan 99,85% dibulan Februari. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa, pasien yang menjalani terapi obat antituberkulosis mengalami beberapa efek samping yang tidak signifikan dan hanya pada beberapa pasien saja serta tidak mempengaruhi kepatuhan pasien dalam mengkomsumsi obatnya.