Nilai Sosial Budaya Pekatunda Pada Masyarakat Desa Wombo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala

ABSTRAK

Muhammad Al’ Atar. 2019, Skipsi ini berjudul Nilai Sosial Budaya Pekatunda Pada Masyarakat Desa Wombo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Imran.
Tujuan penelitian ini (1) Mendeskripsikan wujud nilai sosial budaya pekatunda pada Masyarakat Desa wombo. (2) Mendeskripsikan upaya yang harus dilakukan Masyarakat Desa Wombo dalam melestarikan budaya pekatunda. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian berjumlah sepuluh orang yang terdiri dari tiga orang tokoh adat, dua orang tokoh budaya, dua orang tokoh agama, tiga orang tokoh perempuan. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yakni reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa budaya Pekatunda lahir atas dasar pemikiran tokoh agama yang biasa disebut masyarakat setempat dengan panggilan KH. Pua Kali, ia merupakan murid langsung dari Al Habbib Sayyid Bin Salim Al-Jufrie. Budaya Pekatunda menunjukan bahwa (1) memiliki manfaat yang baik untuk masyarakat karena dapat membantu keluarga yang mengalami musibah duka (Kematian), semua bantuan diberikan tanpa mengharapkan imbalan apapun. Budaya pekatunda memiliki nilai-nilai kekeluargaan, kepedulian sosial, kegotong royongan dan nilai religius. (2) Budaya Pekatunda perlu dilakukan pelestarian dengan cara memberikan pemahaman kepada keluarga dan masyarakat mengenai pentingnya kerja sama dan tolong menolong, membentuk organisasi untuk memanfaatkan nilai-nilai yang terkadung pada budaya pekatunda serta peran pemerintah Desa untuk membuat peraturan Desa mengenai kebudayaan lokal Desa Wombo dan kerja sama tokoh adat, tokoh agama dan seluruh masyarakat Desa Wombo untuk melestarikan budaya pakatunda agar tetap bertahan sebagai budaya lokal yang dibanggakan.

Kata Kunci : Nilai, Sosial, Budaya, Pekatunda.