PANDANGAN MASYARAKAT PADA PELAKSANAAN TRADISI MEIYASAI DI DESA PEBOUNANG KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ELVIA (2024) PANDANGAN MASYARAKAT PADA PELAKSANAAN TRADISI MEIYASAI DI DESA PEBOUNANG KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Elvia B 201 20 004. PANDANGAN MASYARAKAT PADA PELAKSANAAN TRADISI MEIYASAI DI DESA PEBOUNANG KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Dibimbing oleh Hadisuddin Bolong Pembimbing Utama dan Hapri Ika Poigi Pembimbing Pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tata cara pelaksanaan Tradisi Meiyasai di Desa Pebounang serta pandangan masyarakat terhadap pelaksanaan tradisi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ditetapkan di Desa Pebounang, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong. Unit analisis melibatkan masyarakat Desa Pebounang, dengan enam informan yang dipilih secara purposive. Sumber data meliputi data primer yang diperoleh dari wawancara dan observasi langsung serta data sekunder dari dokumentasi yang relevan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Meiyasai adalah ritual pengikiran enam gigi (empat gigi seri dan dua taring) di bagian atas dan bawah. Tradisi ini melibatkan sepuluh syarat, seperti orang yang diasah, ayam, garam, pisang kecil, daun gedi, pinang, sirih, kapur, bunga pinang, air, tebaang, bunga kastuba putih, dan getah kayu eenei. Selain itu, digunakan enam alat, yaitu batu asah, uang koin, mangkok, cermin, talam, dan batok kelapa. Tradisi ini tidak memiliki waktu pelaksanaan yang wajib dan terdiri dari dua belas tahap, mulai dari persiapan hingga ritual penutup nolaayi; pandangan masyarakat terhadap tradisi meiyasai, yaitu karena tradisi ini menunjukkan pentingnya fleksibilitas dan adaptasi terhadap keadaan tanpa kehilangan esensinya. Beberapa individu mengikuti tradisi ini karena kepercayaan pribadi dan dukungan keluarga, sementara yang lain menolaknya karena alasan agama dan pribadi. Tradisi ini juga menekankan pentingnya pelestarian praktik ini melalui penyesuaian dengan kebutuhan individu, mencerminkan fleksibilitas dan relevansi nilai-nilai tradisional di era modern.

Kata Kunci: Pandangan, Masyarakat dan Meiyasai

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Sosiologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/121046
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item