PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN TRADISI UANG PANAI DALAM PERKAWINAN ADAT SUKU BUGIS STUDI KASUS DI KELURAHAN BARU KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLI TOLI

KAMSINA (2022) PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN TRADISI UANG PANAI DALAM PERKAWINAN ADAT SUKU BUGIS STUDI KASUS DI KELURAHAN BARU KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLI TOLI. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kamsina,
B20116012,
PANDANGAN MASYARAKAT
TERHADAP
PELAKSANAAN TRADISI UANG PANAI DALAM PERKAWINAN ADAT SUKU
BUGIS STUDI KASUS DI KELURAHAN BARU KECAMATAN BAOLAN
KABUPATEN TOLITOLI Dibimbing oleh Suardin Abdul. Rasyid,
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pandangan
Masyarakat suku bugis terhadap pelaksanaan tradisi uang panai” dalam
perkawinan adat suku bugis di Kelurahan Baru Kecamatan Baolan Kabupaten
ToliToli dan bagaimana proses penyelesaian masalah tradisi uang panai dalam
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perkawinan adat suku bugis. untuk
menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data meliputi studi pusaka
dan penelitian lapangan (Observasi, Wawancara dan Dokumentasi). Informan
ditetapkan secara purposive sebanyak 8 orang yaitu 1 dari Ketua Dewan
Lembaga Adat 3 dari Lembaga Pemerintahan yang pernah menyaksikan
pelaksanaan tradisi uang panai dan 4 Warga yang perna menikah dan melakukan
pelaksanaan tradisi uang panai dalam perkawinaan adat suku bugis. Setelah
mengumpulkan data yang memiliki kesesuai dengan objek penelitian, kemudian
dianalisis melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan
tahapan akhir penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pandangan Masyarakat terhadap
tradisi uang panai” dalam Perkawinan Adat Suku Bugis di Kelurahan Baru
Kecamatan Baolan Kabupaten ToliToli adalah merupakan sebuah tradisi yang
dikenal sebagai salah satu sistem perkawinan yang kompleks karena mempunyai
prosesi yang sangat panjang dan syarat-syarat yang sangat ketat. ini tidak
lebas dari budaya siri/malu dan Faktot-Faktor yang menyebabkan terjadinya
perkawinan adat suku bugis penyebabnya mahalnya uang panai? yaitu strata
sosial keluarga calon istri status aspek ekonomi, keluarga calon istri status,
aspek non-ekonomi keluarga, calon istri jenjang pendidikan calon istri, yang
belaku disuku Bugis yang disebut budaya siri Doi panai atau uang panai”
adalah sejumlah Uang yang wajib diserakan oleh calon mempelai suami
kepada pihak keluarga calon istri, yang akan digunakan sebagai biaya dalam
resepsi perkawinan dan belum termaksud mahar, Masyarakat Suku Bugis
mengganggap bahwa pemberian uang panai” dalam perkawinan adat mereka
adalah salah suatu kewajiban yang tidak bisa diabaikan
Kata Kunci : Pandangan masyarakat Terhadap Tradisi Uang panai

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Sosiologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/121050
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item