PANTANGAN MAKANAN DAN PERILAKU TABU IBU HAMIL PADA ETNIS KAILI DI DESA BALENTUMA KECAMATAN SIRENJA KABUPATEN DONGGALA

ABSTRAK
Aldi Rifaldi, Stambuk : B301 17 096, Judul : “Pantangan Makanan Dan
Perilaku Tabu Ibu Hamil Pada Etnis Kaili Di Desa Balentuma Kecamatan
Sirenja Kabupaten Donggala”. Skripsi Program Studi Antropologi, Jurusan
Sosiologi, Universitas Tadulako. Dibimbing oleh Bapak Muhammad Marzuki,
Sebagai pembimbing Utama dan Ibu Citra Dewi, Sebagai pembimbing
Pendamping.
Pantangan dan larangan merupakan salah satu dari kearifan lokal dalam sebuah
masyarakat yang tidak tertulis, pantangan dan larangan ini berisi sebagai larangan
dan nasihat yang harus dipatuhi oleh anggota masyarakat dalam kehidupan seharihari. Pelarangan ini berkaitan erat dengan hal-hal yang bersifat mistis dan diyakini
dapat terjadi pada siapa saja yang melanggarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan makanan apa yang menjadi
pantangan bagi ibu hamil dan untuk mengetahui dampak apa yang ditimbulkan
dari melanggar pantangan tersebut. Metode penelitian yang dipakai dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data lapangan
yaitu dengan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Informan ditetapkan
secara purposive sampling yakni memilih orang-orang tertentu yang dapat
memberikan informasi mengenai permasalahan yang diteliti.Informan dalam
penelitian ini berjumlah 5 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pengetahuan masyarakat tentang
makanan sebagai pantangan bagi ibu hamil pada Etnis Kaili Di Desa Balentuma
dibagi menjadi tiga yaitu: a) pengetahuan ibu hamil; b) pengetahuan ibu
menyusui; c) Pengetahuan jenis-jenis makanan bagi ibu hamil. Pengetahuan ibu
hamil, mengikuti apa yang orang tua mereka sampaikan, yang telah membudaya
di lingkungan masyarakat Etnis Kaili di Desa Balentuma. Pengetahuan ibu
menyusui, bahwa mengkonsumsi ikan asin, dan cumi-cumi adalah tabu.
Pengetahuan jenis-jenis makanan bagi ibu hamil, jenis makanan tersebut di
bedakan dari beberapa jenis makanan yaitu, jenis makanan buah-buhan, (buah
nanas, buah durian dan buah-buahan yang kembar) makanan laut (cumi-cumi dan
udang) dan minuman-minuman dingin. 2) Bagaimana bentuk tabu bagi ibu hamil
pada Etnis Kaili Rai di Desa Balentuma Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala.
Tabu kehamilan baik yang disadari atau tidak disadari selalu hidup turun temurun
dalam masyarakat Desa Balentuma, ditinjau dapat memberikan pengaruh bagi
perilaku ibu hamil baik itu positif maupun negatif seperti, dilarang membunuh
hewan saat hamil, membicarakan aib orang/kekurangan fisik orang lain, tabu
berdiri atau duduk diantara pintu, dan tabu melilitkn kain di leher bagi suami.
Dalam masyarakat yang masih percaya akan tabu yang dibawa dari pendahulunya
hingga saat ini, beragam opini tentang penyakit memang belum bisa
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Kata Kunci : Pantangan Makanan, Ibu Hamil, dan Etnis Kaili