PARAMETER DEMOGRAFI POPULASI MALEO (Macrocephalon Maleo) (Studi Kasus Kawasan Suaka Margasatwa Bakiriang Desa Moilong)

RINGKASAN
Sri Nurahma Djapar – L 131 17 156, Parameter Demografi Populasi Maleo
(Macrocephalon maleo) (Studi Kasus Kawasan Suaka Margasatwa Bakiriang
Desa Moilong) dibimbing oleh Abdul Rosyid dan Elhayat Labiro.
Maleo (Macrocephalon maleo) adalah salah satu jenis burung endemik
Sulawesi yang langka. Burung ini termasuk burung spesies burrow nester yaitu
burung pembuat lubang atau liang dan tersebar hampir di semua dataran Sulawesi
Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Maleo hidup di hutan Suaka
Margasatwa Bakiriang, namun dalam perkembangannya terancam punah karena
adanya aktivitas perubahan kawasan hutan yang dijadikan areal perkebunan sawit.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2021.
Pengambilan data menggunakan metode Konsentrasi (Concentration count)
dengan penempatan titik pengamatan dilakukan secara sengaja (purposive
sampling) di lokasi yang diduga sering dikunjungi Maleo berdasarkan pernyataan
dari pengelola (Animal keeper). Pengamatan maleo ini dilakukan dengan
menggunakan Binokuler.
Penelitian ini bertujuan untuk menduga populasi maleo di Suaka
Margasatwa Bakiriang desa Moilong yang meliputi ukuran populasi: angka
kelahiran, struktur umur dan nisbah kelamin.
Hasil penelitian menunjukkan populasi Maleo (Macrocephalon maleo) di
kawasan SM. Bakiriang terdiri dari tiga titik pengamatan. Jumlah individu pada
setiap titik pengamatan yaitu P1 = 2,33, P2= 0,67, P3= 0,67. Ukuran populasi pada
seluruh kawasan yaitu 3,67 individu. Rata-rata jumlah individu pada setiap titik
pengamatan yaitu 1,22 individu. Keragaman jumlah individu pada titik
pengamatan yaitu 0,612 Pendugaan kisaran ukuran populasi pada tingkat
kepercayaan 95% yaitu antara 1-6 individu.