Pelaksanaan Gadai Emas Dengan Sistem Syariah (studi Kasus Di Bank Syariah Indonesia Cabang Pembantu Jl. Sis Al Jufri Palu)

Aditia Nototriono (D10115495) “Pelaksanaan gadai emas dengan sistem syariah (studi kasus di bank syariah Indonesia cabang pembantu jl.sis al jufri palu)”. Di bimbing oleh Ibu Dr. Susi Susilawati, S.Hi, M.H. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah pelaksanaan gadai emas dengan sistem Syariah di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu Jl. Sis Al Jufri Palu sudah sesuai dengan kaidah hukum Islam?. (2) Faktor-faktor apakah yang menghambat dalam pelaksanaan pembiayaan emas Syariah di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu Jl. Sis Al Jufri Palu?. Tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pelaksanaan gadai emas dengan sistem Syariah di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu Jl. Sis Al Jufri Palu suda sesuai dengan kaidah hukum Islam. Untuk mengetahui faktor-faktor yang timbul dalam pelaksanaan pembiayaan gadai emas Syariah di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu Jl. Sis Al Jufri Palu. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif sehingga dapat memberikan gambaran secara menyeluruh dan sistematis. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: Gadai emas syariah di BSI Cabang Sis Al-Jufri Palu dilaksanakan dengan menggunakan akad Rahn dan Ijarah. Akad Rahn adalah pemberian pinjaman dari murtahin (bank penerima gadai) kepada rahin (nasabah) disertai penyerahan tugas agar murtahin menjaga barang jaminan jaminan, rahin dibebani biaya administrasi dan jasa simpan, sedangkan biaya pemeliharaan menggunakan akad Ijarah. Keseuaian gadai emas syariah dengan kaidah hukum Islam terletak pemenuhan rukun gadai yaitu: adanya pihak yang berakad, adanya ijab dan kabul,adanya jaminan (marhun) berupa barang atau harta, dan adanya hutang (marhunbih). Kesesuaian dengan prinsip rahn emas berpedoman pada Fatwa DSN MUI No. 26/III/2002 tentang rahn emas.

Kata kunci : Penerpan, pembiayaan, gadai emas, bank syariah Indonesia