PELANGGARAN ATAS HAK KEKEBALAN AGEN DIPLOMATIK YANG DILAKUKAN OLEH NEGARA PENERIMA (STUDI KASUS DMITRY BORODIN)

KHAIRUL MUTIA NOVIANTI (2023) PELANGGARAN ATAS HAK KEKEBALAN AGEN DIPLOMATIK YANG DILAKUKAN OLEH NEGARA PENERIMA (STUDI KASUS DMITRY BORODIN). Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK
KHAIRUL MUTIA NOVIANTI (D10119322) “Pelanggaran Atas Hak
Kekebalan Diplomatik yang Dilakukan Oleh Negara Penerima (Studi Kasus
Dmitry Borodin)” Di bawah bimbingan Dr. Riri Anggriani, S.H., M.H. dan
Ikhsan Syafiuddin S.H., M.H.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertanggungjawaban yang seharusnya
dilakukan oleh Belanda sebagai Negara penerima dalam kasus pelanggaran hak
kekebalan agen diplomatik Rusia pada saat melaksanakan misi di Den Haag,
Belanda. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan pendekatan
statute approach. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
permohonan maaf yang dilakukan oleh Belanda sudah memenuhi tanggung
jawabnya berdasarkan hukum internasional. Berdasarkan Pasal 34 Draft Articles
on Responsibility of States for Internationally Wrongful Acts, with Commentaries
2001, disebutkan bahwa reparasi penuh untuk kerugian yang disebabkan oleh
tindakan salah internasional akan berbentuk restitusi, kompensasi, dan kepuasan.
Negara yang bertanggung jawab atas tindakan salah secara internasional wajib
untuk melakukan restitusi, yaitu untuk membangun kembali situasi yang ada
sebelum perbuatan salah dilakukan, dan sejauh restitusi tersebut bukan tidak
mungkin secara material dan tidak melibatkan suatu beban yang tidak sebanding
dengan manfaat yang berasal dari restitusi sebagai ganti kompensasi. Berdasarkan
hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka penulis
menyimpulkan bahwa permohonan maaf yang dilakukan oleh Pemerintah Belanda
belum dapat dikatakan cukup untuk memenuhi pertanggungjawabannya pada
kasus Dmitry Borodin, hal ini mencakup tidak dilakukannya pemeriksaan lebih
lanjut apakah terjadi kerugian materil yang dialami agen diplomatik Dmitry
Borodin dalam kasus tersebut, tidak adanya pemberian jaminan oleh Pemerintah
Belanda bahwa hal yang serupa tidak akan terjadi kembali seperti yang disebutkan
di dalam Pasal 30 Tanggung Jawab Negara Tahun 2001, dan hubungan kedua
negara yang memburuk akibat ketidakpuasan Rusia atas permintaan maaf
Pemerintah Belanda sebagai bentuk pertanggungjawabannya.
Kata Kunci: Diplomat, Privileges, Immunity, Inviolability.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/121421
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item