Pemanfaatan Air Sungai Mempueno Untuk Kebutuhan Air Bersih Di Desa Sakita Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali

Pemanfaatan air sungai Mempueno untuk kebutuhan air bersih desa Sakita masih belum optimal dikarenakan pendistribusian air yang masih belum tersalurkan secara merata. Studi ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan air sungai Mempueno dan mengetahui kebutuhan air bersih yang dibutuhkan masyarakat desa Sakita hingga tahun 2030, serta menganalisa jaringan perpipaan distribusi air bersih di Desa Sakita menggunakan program EPANET 2.0. Dengan menggunakan metode: Metode Penman Modifikasi yang digunakan untuk menghitung besarnya evapotranspirasi, metode F.J. Mock untuk menghitung debit andalan sungai Mempueno, memproyeksikan jumlah penduduk dengan metode Aritmatika dan metode Geometrik serta analisis jaringan perpipaan menggunakan program EPANET 2.0. Hasil penelitian diketahui catchment area 57,87 km2, debit andalan rata-rata sungai Mempueno sebesar 0,158 m3/detik. Kebutuhan air bersih masyarakat Desa Sakita pada tahun 2030 sebesar 0,00250 m3/detik. Hasil analisa menggunakan program EPANET 2.0 didapatkan tekanan pada semua node berkisar antara 5,56 m sampai 8,87 m. Kecepatan aliran pada semua link berkisar antara 0,55 m/detik sampai 0,97 m/detik. Kehilangan tekanan pada semua link berkisar antara 4,20 m/km sampai 8,97 m/km.

Kata kunci: Distribusi air bersih, debit andalan, ketersediaan air, EPANET 2.0