PEMANFAATAN KULIT KETELA POHON (Manihot Esculenta) SEBAGAI BIO-BATERAI

ABSTRAK
Yongki Armanda Pondanan, 2022. Pemanfaatan Kulit Ketela Pohon (Manihot
esculenta) sebagai Bio-baterai. Skripsi. Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Tadulako, Palu. Pembimbing Siti Nuryanti.
Kulit ketela pohon (Manihot esculenta) merupakan hasil dari industri pembuatan
keripik yang selama ini dianggap sebagai hasil sampingan sehingga hanya menjadi
limbah yang dapat mencemari lingkungan. Kulit ketela pohon dapat dijadikan sebagai
arang aktif karena kulit ketela pohon memiliki kandungan karbon sebesar 59,31%.
Berdasarkan data kandungan karbon tersebut penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan limbah kulit ketela pohon dapat dijadikan sebagai biobaterai serta
menentukan besar tegangan dan kuat arus yang dihasilkan. Pengukuran tegangan dan
arus listrik didasarkan pada fungsi jarak elektroda dan luas permukaan elektroda.
Tegangan listrik sebagai fungsi luas permukaan elektroda dan fungsi jarak elektroda
menentukan rapat arus dan tegangan listrik yang dihasilkan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tegangan listrik baterai ini sebesar 0.563 V dan arusnya sebesar
0,014 mA. Pengujian dilakukan dengan mengganti karbon dalam baterai
menggunakan arang aktif dengan jus kulit ketela pohon yang mampu menyala pada
jam dinding selama 8 jam. Jadi limbah kulit ketela pohon dapat dijadikan sebagai
energi alternatif pengganti baterai atau bio-baterai.
Kata kunci: Limbah kulit ketela pohon, Arang aktif, Baterai, Tengangan listrik, dan
Kuat arus listrik.