ANWAR M HAPID (2022) PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT DESA MATAUE KECAMATAN KULAWI KABUPATEN SIGI. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
ANWAR M HAPID – L 131 16 250, Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh
Masyarakat Desa Mataue Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi, dibimbing
oleh Arief Sudhartono.
Tumbuhan obat adalah jenis tanaman yang menghasilkan suatu kegunaan
untuk perawatan kesehatan dan pengobatan alami, yang dipercaya mempunyai
khasiat obat. Sumber daya alam bahan obat dan obat tradisional merupakan aset
nasional yang perlu terus digali, diteliti, dikembangkan dan dioptimalkan
pemanfaatannya. Daerah di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah yang telah
lama memanfaatkan tumbuhan untuk berbagai keperluan sehari-hari adalah
masyarakat di Desa Mataue Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi. Desa Mataue
merupakan desa yang masyarakatnya sebagian besar bekerja sebagi petani dan
masih bergantung pada alam, khususnya dalam pengobatan kesehatan masih
menggunakan ramuan tumbuhan obat. Menurut kepercayaan nenek moyang
mereka sejak turun-temurun, mereka memanfaatkan tumbuhan obat yang ada di
pekarangan maupun di kawasan hutan. Tumbuhan obat pada masyarakat Desa
Mataue yang dapat diperoleh sangat bergantung pada kemampuanya untuk
bertahan hidup di habitatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenisjenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan, cara pengolahan, bagian tumbuhan obat
yang digunakan, habitat dan cara penggunaan tumbuhan obat oleh masyarakat
Desa Mataue.
Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan yaitu pada bulan Oktober
sampai dengan bulan Desember 2020 di Desa Mataue Kecamatan Kulawi
Kabupaten Sigi. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan
menggunakan rumus slovin dalam Sugiono (2007), adapun jumlah responden
sebanyak 34 orang. Terdiri dari satu orang sebagai key informan (informan kunci)
yaitu dukun Kampung dan selebihnya masyarakat yang memanfaatkan tumbuhan
obat.
Hasil penelitian ditemukan 26 jenis tumbuhan obat dari 21 famili yang
dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Mataue sebagai pengobatan tradiosonal.
Tumbuhan obat berdasarkan tempat tumbuh dapat dikelompokkan kedalam 3
kelompok, yaitu pekarangan, kebun dan hutan, dan bagian yang digunakanya
yaitu, daun, buah, rimpang, akar, getah dan kulit. Digunakan dengan cara
diminum, dijadikan sebagai popok, dililitkan, diteteskan, dibalurkan dan dimakan.
Adapun cara penggunaan yang paling banyak digunakan ialah dengan cara
diminum, dan tumbuhan obat yang paling banyak dimanfaatkan adalah Mayana
merah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/121788 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |