PEMANFAATAN ZYCOTHERM PADA PENURUNAN SUHU PENCAMPURAN BETON ASPAL POLIMER LAPIS AUS

Bertambahnya kendaraan serta meningkatnya beban lalu lintas memberikan sumbangan kerusakan yang sangat cepat pada perkerasan jalan, dengan penambahan polimer diharapkan mampu meningkatkan kualitas aspal yang dihasilkan. Akan tetapi proses pencampuran aspal polimer membutuhkan suhu yang tinggi dan durasi waktu yang lama agar dapat tercampur dengan rata. Sehingga dengan adanya Aditif Zycotherm proses pencampuran dan pemadatan dapat dilakukan pada suhu yang lebih rendah daripada HMA (Hot Mix Asphalt). Bahan tambah Zycotherm merupakan salah satu aditif yang digunakan dalam Warm Mix Asphalt (Campuran Aspal Hangat) yang diproduksi pada suhu 130°C. Penelitian ini membahas tentang kinerja campuran beton aspal lapis aus dengan menggunakan aspal modifikasi polimer Styrene Butadine Styrene (SBS) dan High Density Polyethylene (HDPE) dengan variasi Aditif Zycotherm. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan karakteristik aspal polimer HDPE dan SBS dengan tambahan aditif Zycotherm, besar penurunan suhu pencampuran dan pemadatan, serta menentukan kadar optimum Zycotherm pada campuran beton aspal polimer lapis aus. Penelitian ini dilakukan pada aspal polimer terhadap tiga variasi campuran yaitu kadar 0 %, 0,1 % HDPE dan 0,5 % SBS dengan kadar Zycotherm 0,1 %, 0,2 %, dan 0,3 %. Kinerja campuran diukur berdasarkan metode pengujian Marshal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan kadar Zycotherm yang semakin tinggi hingga 0,3 % kedalam aspal polimer, maka akan membuat tingkat kelelehan pada campuran semakin meningkat . Dari penelitian ini nilai stabilitas tertinggi diperoleh dari campuran dengan tambahan 0,1 ?itif Zycotherm dan memiliki nilai kelelehan (Flow) paling kecil. Bahwa penggunaan Zycotherm cocok digunakan pada campuran hangat (Warm Mix Asphalt) AC-WC dengan nilai optimum sebanyak 0,1 %.
Kata Kunci : Aspal Polimer, High Density Polyethylene , Styrene Butadine Styrene, Zycotherm, Marshall.