PEMBAGIAN HARTA WARISAN DILIHAT DARI PERSPEKTIF GENDER PADA KOMUNITAS BALI DI DESA TOLAI KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BRIGITA MEGI SOPIA (2022) PEMBAGIAN HARTA WARISAN DILIHAT DARI PERSPEKTIF GENDER PADA KOMUNITAS BALI DI DESA TOLAI KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK
Brigita Megi Sopia, 2022. Pembagian Harta Warisan Dilihat Dari Prespektif
Gender Pada Komunitas Bali Di Desa Tolai Kec. Torue Kab. Parigi Moutong.
Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, Jurusan
Pendidikan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Tadulako. Pembimbing Kaharuddin Nawing.
Tujuan penelitian ini (1) Mendeskripsikan persepsi komunitas Bali di desa Tolai
dalam pembagian harta warisan dilihat dari perspektif gender. (2)
Mendeskripsikan faktor yang mendorong perubahan terhadap pembagian harta
warisan komunitas Bali di desa Tolai dilihat dari perspektif gender. Lokasi
penelitian dilakukan di Desa Tolai Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong.
Adapun subjek penelitian berjumlah 9 informan yang terdiri dari 6 informan kunci
antara lain 1 Orang Tokoh Jero Mangku Tolai, 1 Orang Tokoh PHDI kecamatan
Torue, 1 Ketua Adat Desa Tolai Beragama Hindu, 1 Ketua Adat Tolai beragama
Katolik, 1 guru agama Katolik, 1 orang ibu Haji suku Bali. 3 informan pelengkap:
1 Orang Bali Tolai yang beragama Hindu, 1 Orang Bali Tolai yang beragama
Kristen,1 orang guru agama katolik, 1 Orang Bali Tolai yang beragama Islam.
Metode penelitian yang digunkan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis dilakukan
menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Komunitas Bali di Desa Tolai pada
awalnya masih mempertahankan adat Bali dalam pembagian harta warisan dimana
perempuan bukan merupakan ahli waris. Namun seiring waktu komunitas Bali
mulai menyadari bahwa ada ketidakadilan yang terjadi, kini perempuan Bali
mulai diperhitungkan dalam pembagian harta warisan dan dengan adanya
emansipasi wanita, perempuan Bali dianggap wajar bila menuntut haknya. (2)
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam pembagian harta
warisan adalah (a) Faktor agama yang dianut suku Bali. Komunitas Bali di Tolai
menganut agama yang berbeda yaitu agama Hindu, agama Islam, agama Katolik.
Faktor agama inilah yang menjadi salah satu penyebab berubahnya adat dalam
pembagian harta warisan dikarenakan masyarakat berpegang pada ajaran agama
mereka masing-masing dimana perempuan dijunjung tinggi harkat dan
martabatnya. (b) Faktor keturunan ini adalah kondisi alami adat Bali, dimana
dalam keluarga tidak memiliki anak laki-laki maka dari itu perempuan akan
diangkat sebagai sentana rajeg. (c) Faktor pendidikan, pendidikan merupakan
salah satu faktor penyebab terjadinya perubahan karena berubahnya cara pandang
terhadap gender dari cara pembagian harta warisan pada komunitas Bali.
Kata Kunci: Gender, Harta Warisan, Komunitas Bali

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
Library of Congress Subject Areas > L Pendidikan > Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/121843
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item