Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan BUMDes Di Desa Kambayang Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala

Arif Pradigo, B 201 18 198. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan BUMDes Di Desa Kambayang Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala. Dibimbing oleh Dr. Hasan Muhamad,M,Si. Sebagai pembimbing utama dan Nanang Wijaya S,Sos., Sebagai pembimbing pendamping.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pemberdayaan Masyarakat Melalui BUMDes di Desa Kambayang Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Kualitatif dengan tipe Deskriptif dengan menggunakan teori Whiratnolo dan Dwijdowinoto, yang dimana terdiri dari tiga aspek yaitu, Penyadaran, Pengkapasitasan, dan Pendayaan. Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu, Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Analisis data melalui Reduksi Data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangakan penentuan informan dengan menggunakan “Purposive” dengan jumlah informan sebanyak 7 orang.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan BUMDes Di Desa Kambayang Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala dinilai belum baik. Hal ini didasari karena dari ke 3 konsep dari Whiratnolo dan Dwijdowinoto yang digunakan sebagai tolak ukur bagi peneliti untuk melihat Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan BUMDes yang tidak berjalan dengan baik. Dengan konsep digunakan dari whiratnlo dan dwijowinoto yang dianggap masih belum berjalan dengan baik. konsep tersebut adalah Penyadaran Pengakapasitasan dan pendayaan. Hal ini dikarenakan pada konsep Penyadaran belum berjalan dengan dikarenakan selama ini rapat mengenai BUMDes hanya sebanyak 2 kali dilaksanakan selama kepengurusan BUMDes Milolontao. Kemudian pengkapasitasan masih belum terlaksananya program-program pelatihan untuk masyarakat. Sedangkan dalam aspek pendayaan BUMDes sendiri masih memiliki kendala pada pendanaan sehingga dalam memberikan bantuan langsung kepada masyarakat belum dapat dilakukan. sementara barang BUMDes hanya bisa disewakan kepada masyarakat seperti alat parut kelapa, dan moleng. Kemudian memberikan pinjaman kepada masyarakat yang mempunyai keperluan yang mendadak melalui peminjaman kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kata Kunci:Penyadaran, Pengkapasitasan, Pendayaan.