PEMBUATAN SEDIAAN EMULSI TONIC RAMBUT MENGGUNAKAN EKSTRAK HEKSAN BIJI ALPUKAT (Persea Americana Mill

DESLY FITRA TOLAMBU (2024) PEMBUATAN SEDIAAN EMULSI TONIC RAMBUT MENGGUNAKAN EKSTRAK HEKSAN BIJI ALPUKAT (Persea Americana Mill. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK
Faktor yang menyebabkan kerontokan rambut yaitu bisa faktor internal ataupun
eksternal. Faktor internal yang dapat menyebabkan kerontokan rambut antara lain
kelainan genetik, kondisi hormon, penyakit sistemik, status gizi, maupun intoksikasi.
Sementara faktor eksternal, antara lain stimulus dari lingkungan, maupun penggunaan
kosmetik rambut yang tidak cocok dengan kondisi rambut. (Sari et al, 2016). Oleh
karena itu, diperlukan produk kosmetik salah satunya adalah tonik. Tujuan penelitian
ini adalah Untuk mengetahui pengaruh rasio volume tween dan span yang
menghasilkan emulsi tonik dengan sifat fisik terbaik. Penilitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas variabel bebas berupa
perbandingan volume tween 80 dan span 80 yang terdiri dari 5 taraf, yaitu 0:1, 1,5:2,
2:4, 2,5:6, 3:8 (v/v),, sedangkan variable terikat berupa sifat fisik tonik.Randemen
yang dihasilkan merupakan suatu hasil dari perbandingan antara ekstrak yang
diperoleh dengan simplisia awal. Sehingga, hasil randemen yang didapatkan
sebanyak 20% sehingga menjelaskan bahwa semakin tinggi randemen yang
dihasilkan, maka semakin banyak nilai ekstrak yang dihasilkan. Salah satu senyawa
aktif yang diduga memiliki aktivitas sebagai perangsang pertumbuhan rambut dalam
minyak biji Alpukat adalah asam oleat sekitar 15%. diperoleh hasil yaitu formula F2
dalam pembutan emulsi tonik rambut dari minyak biji alpukat lebih baik dan aman
dibandingkan dengan formula lainnya, hal ini dibuktikan karena pada F2 hasil yang
didapatkan tingkat kekentalanya sedang dibandingkan dengan formula lainnya. pH
yang didapatkan adalah F1 4,5 F2 4,8 F3 5,1 F4 5,4 dan F5 5,7 Dengan demikian
pada pengukuran pH emulsi tonic rambut dari semua formula memenuhi persyaratan
pH kulit kepala. Menurut Purnamasari SD (2012), Nilai viskositas yang ideal untuk
sediaan emulsi adalah berkisar 1-100 cPs. Dengan demikian keempat formula emulsi
memenuhi persyaratan nilai viskositas. Dengan nilai rata yaitu F1 31,24, F2 32,32, F3
40,40, F4 82,83. didapatkan hasil tipe emulsi yaitu Minyak dalam air (M/A). yang
ditandai dengan sediaan emulsi larut sempurna dalam air.Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa formula terbaik rasio emulsi tonic tween
dan span yaitu formula F1 (Tween 80 1: Span 80 0) mL,F2 (Tween 1,5: Span 2)mL,
F3 (Tween 2 Span 4)mL, F4 (Tween 2,5: Span 6)mL, dengan pH 4,5 (F1), 4,8 (F2),
5,1 (F3), 5,4 (F4), 5,7 (F5), dan nilai rata-rata masing-masing viskositas adalah F1
(21,24)cPs, F2 (32,32)cPs, F3 (40,40)cPs, F4 (82,82)cPs
Kata kunci : Biji alpukat, emulsi, tween, span

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA > Kimia
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/122107
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item