Pemeriksaan Biokimia Klinik Fungsi Ginjal Dengan Parameter Ureum Dan Kreatinin Pemberian Ekstrak Etanol Daun Eboni (Diospyros Celebica. Bakh) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus)

Eboni (Diospyros celebica Bakh.) telah menjadi fokus penelitian sebagai tumbuhan obat yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Tumbuhan ini endemik di hutan Sulawesi, dan dalam penggunaan obat herbal, penting untuk menilai keamanannya agar tidak menimbulkan efek berbahaya. Saat ini, belum ada data yang mendukung informasi keamanan terkait tanaman ini, mendorong perlunya pengujian lebih lanjut pada hewan uji, khususnya untuk menilai fungsi ginjal dengan parameter ureum dan kreatinin. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi efek ekstrak etanol daun eboni terhadap fungsi ginjal, serta menentukan dosis efektif yang dapat memengaruhi kadar ureum dan kreatinin pada tikus putih. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode rancangan acak kelompok dengan pendekatan Post Test Control Group Design. Metode ekstraksi menggunakan maserasi dengan etanol 96%, dan tikus putih dibagi ke dalam 4 kelompok selama 28 hari yang terdiri dari Na-CMC 0,5%, ekstrak dosis (250) mg, ekstrak dosis (500) mg, dan ekstrak dosis (1000) mg. Hasil pengujian didapatkan pada Na-CMC 0,5% kadar ureum (41,66) mg/dL dan kadar kreatinin (0,39) mg/dL, pada dosis 250 mg/kg BB kadar ureum (42,83) mg/dL dan kadar kreatinin (0,37) mg/dL, pada dosis 500 mg/kg BB kadar ureum (33,73) mg/dL dan kadar kreatinin 0,19 mg/dL, pada dosis 1000 mg/kg BB kadar ureum (30,03) mg/dL dan kadar kreatinin (0,31) mg/dL secara statistik tidak ada pebedaan bermakna antar kelompok dan kategori aman pada parameter ureum dan kreatinin.
Kata kunci : Diospyros celebica Bakh., Ureum, Kreatinin