ZULFIKAR SYAHDAN (2022) PEMETAAN STUNTING DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
ZULFIKAR SYAHDAN (F231 14 0080) Dengan Judul Skripsi “Pemetaan
Stunting Di Kabupaten Parigi Moutong†Dibimbing oleh (Aziz Budianta)
Balita pendek (stunting) merupakan hambatan pertumbuhan tinggi badan
seseorang pada usia balita hingga melampaui defisit -2 usia SD. Stunting adalah
permasalahan utama untuk Provinsi Sulawesi Tengah setelah Presiden RI Presiden
Joko Widodo menjadikan Stunting sebagai masalah utama untuk Indonesia yang
dituangkan dalam RPJMN pada kebijakan presiden Nomor 42 Tahun 2013 pada
masa periode pertamanya, tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dan
khususnya untuk Kabupaten Parigi Moutong sendiri yang diatur dalam Surat
Keputusan Bupati Parigi Moutong Nomor 440.45/1895/DINKES Tentang Desa
Prioritas Pencegahan Dan Penanganan Stunting Serta Itntervensi Gizi Spesifik Dan
Sensitif. Kekurangan gizi pada anak masih menjadi bentuk perhatian Pemerintah
Kabupaten Parigi Moutong. Berdasarkan riset kesehatan daerah pada awal tahun
2017 stunting Parigi Moutong berada diangka 34,4%.
Dalam penelitian ini untuk memetakan sebaran stunting dan
mendiskripsikan faktor penyebab terjadinya stunting, yang kemudian di rumuskan
strategi untuk upaya penenganan stunting di Kabupaten Parigi Moutong Jenis
penelitian ini bersifat Deskriptif Kualitatif berdasarkan pendekatan keruangan
penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena dari
hasil survei di lapangan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Parigi
Moutong memiliki balita Stunting yang tersebar pada lima kecamatan di sepuluh
desa, dengan angka kasus stunting di tahun 2018 berjumlah 145 jiwa belita, terdapat
penurunan angka stunting yaitu 137 jiwa di tahun 2019 sampai tahun 2020 yang
berjumlah 126 yang tersebar di lima kecamatan antara lain; Kecematan Ampibabo
terdapat dua desa di tahun 2018 dengan jumlah angka stunting 20 jiwa belita,
Kecamatan Tinombo Selatan terdapat juga satu desa dengan angka stunting 4 jiwa
belita, Kecamatan Tinombo; dua desa memiliki jumlah stunting 33 jiwa belita,
Kecamatan Moutong di satu desa memiliki jumlah stunting 24 jiwa dan Kecamatan
Palasa yang terdapat angkat paling tinggi di antara empat kecamatan sebelumnya
dengan jumlah stunting 62 jiwa yang tersebar di lima desa, dan untuk pada tahun
2019 kecamatan dengan angka tertinggi yaitu kecamatan kecamatan Tinombo
dengan jumlah 33 jiwa, untuk di tahun 2020 kecamatan dengan jumlah kasus
stunting tertinggi terdapat pada kecamatan Moutong 43 jiwa belita stunting.
Dalam hal ini sangat penting sosialisakan dan kerja sama lintas sektor dari
perintah maupun masyarakat dengan program-program yang suda di jalan oleh
perintah kabupaten untuk meminimalisir pertambahan stunting di Kabupaten Parigi
Moutong.
Kata Kunci : Stunting, Gizi Buruk, Pemetaan
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah Kota |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/122248 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |