PEMODELAN INDIKATOR KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI TENGAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI NONPARAMETRIK MULTIRESPON SPLINE TRUNCATED UNTUK DATA LONGITUDINAL

Kemiskinan adalah suatu keadaan yang menyangkut ketidakmampuan dalam memenuhi tuntutan kehidupan yang paling minimum, khususnya dari aspek konsumsi dan pendapatan. Spline merupakan potongan-potongan polinom yang memiliki sifat tersegmen (piecewise polynomial) pada titik knot. Dalam banyak kasus, untuk mendapatkan kesimpulan yang menyeluruh terdapat satu permasalahan maka seringkali harus melibatkan dua atau lebih variabel respon atau yang biasa disebut multirespon. Data longitudinal merupakan data yang didapat dari pengamatan berulang dari setiap objek dari interval waktu yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan indikator kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah menggunakan pendekatan regresi nonparametrik spline truncated untuk data longitudinal dengan menggunakan metode Generalized Cross Validation (GCV) dalam menentukan titik knot optimum. Hasil penelitian diperoleh model terbaik yang terbentuk dengan titik knot optimum . Model yang didapatkan sebanyak 26 model dari dua variabel respon dan 13 subjek.

Kata Kunci: Indikator Kemiskinan, Spline, Longitudinal, GCV