PEMODELAN REGRESI PROBIT SPASIAL PADA PREVALENSI STUNTING DI PULAU SULAWESI

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang muncul sebagai akibat dari keadaan kurang gizi yang berlangsung cukup lama. Presentase prevalensi stunting di empat Provinsi di Pulau Sulawesi menjadi angka prevalensi tertinggi di Indonesia bersama enam Provinsi lainnya. Pada penelitian ini, prevalensi stunting di Pulau Sulawesi dikategorikan menjadi dua kategori berdasarkan nilai rata-rata prevalensi stunting balita di Pulau Sulawesi. Analisis statistik yang dapat menjelaskan hubungan dimana variabel respon berupa data kategorik yaitu model probit. Model regresi probit yang digunakan pada penelitian ini mempertimbangkan efek spasial yaitu disebut model regresi probit spasial dengan metode Algoritma Ekspektasi-Maksimalisasi (EM). Hasil penelitian diperoleh model regresi probit spasial sebagai berikut:
y ?_i^*=-1,9419+0,1023(?_(i=1,j?i)^81??w_ij y_i^* ?)+0,0883X_6i+?_i
Variabel bebas yang signifikan dalam membentuk model regresi probit spasial terhadap prevalensi stunting adalah prevalensi gizi buruk balita. Tingkat ketepatan klasifikasi model sebesar 74,07%.