PEMUKIMAN MASYARAKAT DESA POI KABUPATEN SIGI

Muhammat Rifai (Stb. F221 19 168). Permukiman Masyarakat Desa Poi Kabupaten Sigi (dibimbing oleh Dr. Ir. Fuad Zubaidi, ST., M.Sc)
Peristiwa gempa bumi pada hari jumat, 28 September 2018 dengan kekuatan magnitudo 7,4 SR memicu terjadinya bencana alam yang salah satu titik tanah longsor yang terjadi adalah pada lereng Gunung Tinombu sebelah Barat permukiman Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. Longsor tersebut mengakibatkan terbentuknya tumpukan material longsoran seluas ±65 ha dan menutup alur alir dilembahnya. Hal ini terbukti pada tanggal 8 Desember 2019, terjadi banjir bandang yang disertai dengan lumpur, material kayu dan batuan yang menerjang permukiman di Desa Poi. Permasalahan dari penelitian ini adalah Bagaimana konsep penataan dan desain permukiman masyarakat Desa Poi yang sesuai dengan standar arsitektur dan program relokasi yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi?
Mewujudkan konsep dan desain Permukiman Masyarakat Desa Poi Kabupaten Sigi maka, digunakan sebuah metode penelitian yaitu metode perancangan arsitektur. Metode perancangan yaitu proses dalam merancang bangunan, meliputi pengumpulan data, analisis, sintesis konsep dan desain. Hasil studi ini menghasilkan Konsep perancangan dan Desain Permukiman masyarakat Desa Poi Kabupaten Sigi dengan mengambil tipologi bentuk rumah tradisional Arsitektur Kaili yaitu Rumah Kataba sebagai bentuk dasar rumah tinggal permukiman.

Kata Kunci : Permukiman Masyarakat, Desa Poi, Rumah Kataba