Penambahan Tepung Temulawak Pada Pakan Untuk Meningkatkan Imunitas Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Yang Diinfeksikan Bakteri Aeromonas Hydrophila Dengan Kepadatan Berbeda

Salah satu permasalahan dalam budidaya ikan mas, antara lain kegagalan produksi akibat serangan penyakit yang bersifat patogenik dari golongan bakteri yaitu Aeromonas hydrophila. Solusi untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan mas dengan menggunakan bahan alami yang bersifat imunostimulan, seperti temulawak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas penambahan 5% tepung temulawak yang ditambahkan pada pakan untuk meningkatkan sistem imun ikan mas yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dengan kepadatan populasi berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2021–Maret 2022, di Laboratorium Biologi Akuatik dan Kualitas Air, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Universitas Tadulako, Palu. Desain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perendaman ikan mas dalam media yang diberikan bakteri Aeromonas hydropila kepadatan populasi berbeda: A (tanpa Aeromonas hydrophila = kontrol); B (infeksi Aeromonas hydrophila 107 CFU/mL); C (infeksi Aeromonas hydrophila 108 CFU/mL); D (infeksi Aeromonas hydrophila 109 CFU/mL). Hasil penelitian, menunjukkan bahwa penambahan temulawak sebanyak 5% sudah mampu meningkatkan sistem imun ikan mas yang diinfeksi dengan bakteri Aeromonas hydrophila dengan kepadatan 108 CFU/mL. Hal ini terindikasi dari respon imun terhadap gejala klinis, kadar hematokrit, kadar hemoglobin, total eritrosit, total leukosit dan diferensial leukosit ikan masih dalam kisaran normal.