Penentuan Daya Antihiperkolesterolemia Bunga Kelor (moringa Oliefera L) Dan Bunga Telang (Clitoria Ternatea L) Secara In Vivo Pada Tikus Wistar Jantan

SINTHA INDRIYATI, 2023 Penentuan Daya Antihiperkolesterolemia Bunga kelor Moringa oliefera L.) dan Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Secara In Vivo Pada Tikus Wistar Jantan
Pembimbing, Dr. Drs. I Made Tangkas, M.Kes
Hiperkolesterol dapat meningkatkan risiko terkena aterosklerosis, penyakit jantung koroner, pankreatitis (peradangan pada organ pankreas), diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Antioksidan dapat menetralisasi radikal bebas sehingga dapat melindungi tubuh dari penyakit degeratif. Bunga kelor dan bunga telang memiliki senyawa metabolit yang berkhasiat sebagai antioksidan yang baik. Tujuan Penelitian: Untuk menganalisis hubungan antara kombinasi bunga kelor dan bunga telang pada tikus yang hiperkolesterol. Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental berfaktor tunggal dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis dengan one way anova. Hasil Penelitian ini adalah analisis dengan anova, kombinasi ekstrak etanol bunga kelor dan bunga telang berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol hewan model dengan p <0.05 yang berarti hipotesis (H1) yang diajukan diterima. Simpulan: Kombinasi ekstrak bunga kelor dan bunga telang memiliki kandungan senyawa fitokimia. Pemberian Parasetamol dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hepar berdampak pada diferensiasi fungsional dalam meningkatkan kolesterolemia. Pemberian kombinasi ekstrak etanol bunga kelor dan bunga telang dapat menurunkan kadar kolesterol hiperkolesterolemia. Saran: Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang komponen fitokimia bunga kelor dan bunga telang yang berpotensi sebagai terapi penyakit degeneratif.