PENENTUAN FAKTOR KEAMANAN LERENG BERDASARKAN KRITERIA KERUNTUHAN HOEK & BROWN DI RUAS JALAN AMPERA-SURUMANA, DAERAH BANAWA TENGAH KABUPATEN DONGGALA

AGUNG NUGRAHA (2023) PENENTUAN FAKTOR KEAMANAN LERENG BERDASARKAN KRITERIA KERUNTUHAN HOEK & BROWN DI RUAS JALAN AMPERA-SURUMANA, DAERAH BANAWA TENGAH KABUPATEN DONGGALA. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

PENENTUAN FAKTOR KEAMANAN LERENG BERDASARKAN KRITERIA KERUNTUHAN HOEK & BROWN DI RUAS JALAN AMPERA-SURUMANA, DAERAH BANAWA TENGAH KABUPATEN DONGGALA

Agung Nugraha
Program Studi S1 Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako
Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Telp. (0451) 428618
e-mail: agungugah@gmail.com

SARI

Ruas jalan Ampera-Surumana merupakan salah satu ruas jalan trans Sulawesi yang sangat berperan penting untuk menghubungkan antara provinsi Sulawesi Tengah - Sulawesi Barat. Sebagian dari ruas jalan ini berada pada daerah pegunungan yang mana memiliki sudut kemiringan lereng yang curam dan ada beberapa lereng yang dikhawatirkan tidak akan stabil. Salah satu cara mengetahui kondisi lereng stabil atau tidak dengan menggunakan kriteria faktor keamanan. Metode untuk menentukan faktor keamanan dengan menggunakan metode kesetimbangan batas. Di dalam penelitian ini untuk menentukan kekuatan massa batuan menggunakan kriteria runtuh Hoek & Brown (2002), dikarenakan kriteria runtuh Hoek & Brown dapat digunakan untuk memperkirakan kekuatan, kohesi, dan sudut gesek dalam massa batuan. Kohesi dan sudut gesek dalam merupakan parameter untuk mengetahui faktor keamanan dalam metode keseimbangan batas. Kelas Massa batuan pada stasiun 2,3 dan 4 dengan nilai GSI masing-masing 32;26;25 berada pada kondisi Buruk, sedangkan pada stasiun 1 dan 5 dengan nilai GSI masing-masing 39;38 massa batuan berada pada kondisi sedang, dengan tipe longsoran baji pada stasiun pengamatan 1-5. Nilai faktor keamanan lereng pada stasiun pengamatan 1, 2, 3, 4, dan 5 yaitu masing-masing 2,316; 2,029; 1,765; 1,658; 2,622. Pada stasiun 4 tingkat kerentanan menengah (Longsor dapat terjadi), pada stasiun 3 berada pada tingkat kerentanan rendah (Longsor jarang terjadi), sedangkan pada stasiun 1,2 dan 5 berada pada tingkat kerentanan sangat rendah (Longsor sangat jarang terjadi).Berdasarkan hasil analisis data lapangan diketahui bahwa terdapat beberapa lereng yang berpotensi mengalami kelongsoran, salah satu penyebabnya adalah adanya bidang diskontinuitas pada lereng, maka perlu dilakukan penyelidikan lebih detail mengenai kestabilan lereng di daerah penelitian.

Kata Kunci: Faktor keamanan, Geological Strength Index (GSI), Kriteria Runtuh Hoek & Brown.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Geologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/122730
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item