PENENTUAN FAKTOR KEAMANAN LERENG METODE KRITERIA RUNTUH HOEK & BROWN PADA RUAS JALAN DESA LENDE TOVEA KECAMATAN SIRENJA KABUPATEN DONGGALA

Longsoran pada prasarana umum seperti jalan raya terjadi tanpa prediksi akibat tidak stabilnya suatu lereng dikarenakan material penyusun berupa batuan yang telah mengalami degradasi. Longsoran dapat berpotensi menimbulkan korban jiwa dan kerugian material. Penelitian dilakukan untuk mengklasifikasi massa batuan dengan metode Geological Strength Index (GSI) sebagai parameter penentuan faktor keamanan lereng pada ruas jalan Desa Lende Tovea, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk mendapatkan nilai kohesi dan sudut gesek dalam digunakan pendekatan kriteria runtuh Hoek & Brown (2002). Penentuan nilai faktor keamanan menggunakan tipe metode Spencer, dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak GeoStudio 2018 R2. Lereng pada ruas jalan daerah penelitian tersusun atas litologi batuan beku berupa riolit dan diorit. Struktur geologi berupa kekar dan sesar. Hasil penelitian menunjukan bahwa lereng ruas jalan yang berada pada bagian utara Desa Lende Tovea, berdasarkan nilai Geological Strength Index (GSI) kisaran 25-33 dengan kondisi massa batuan berada pada kategori very blockly, disturbed & poor and slicken dengan tipe longsoran baji pada stasiun pengamatan 1-5. Hasil nilai faktor keamanan pada stasiun 1, 2, 4, dan 5 dalam kondisi rentan terjadi longsor dengan nilai masing-masing 1,514; 1,482; 1,595; 1,408 sedangkan pada stasiun 3 dalam kondisi jarang terjadi longsor dengan nilai 1,921.