PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI KOPI (Coffea) DAN PENDAPATAN KELOMPOK TANI HUTAN (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Hutan Bukit Kopi Di Desa Tombiano Kecamatan Tojo Barat Kabupaten Tojo Una-Una)

RINGKASAN
YUNILTA A. HALIDU – L 131 17 326, Penentuan Harga Pokok Produksi Kopi (Coffea) Dan Pendapatan Kelompok Tani Hutan (Studi Kasus pada Kelompok Tani Hutan Bukit Kopi di Desa Tombiano Kecamatan Tojo Barat Kabupaten Tojo Una-Una). Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Syukur Umar DESS dan Dr. Hendra Pribadi, SP., MP
Penentuan harga pokok produksi kopi diperlukan untuk menghindari kerugian bagi petani. Penentuan harga pokok produksi dapat membantu petani dalam mengambil keputusan untuk menjual atau melakukan penundaan jual kopi jika harga jual berada di atas atau di bawah harga pokok produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1.) Untuk menghitung harga pokok produksi kopi pada kelompok tani hutan bukit kopi di Desa Tombiano, Kec. Tojo barat, Kab. Tojo Una-Una. 2.) Untuk mengetahui pendapatan kelompok tani hutan bukit kopi di Desa Tombiano, Kec. Tojo barat, Kab. Tojo Una-Una. 3.) Untuk mengetahui R/C kelompok tani hutan bukit kopi di Desa Tombiano, Kec. Tojo barat, Kab. Tojo Una-Una.
Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Kopi di Desa Tombiano, Kecamatan Tojo Barat, Kabupaten Tojo Una-Una. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2021 sampai April 2021. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang kelompok tani hutan bukit kopi yang di ambil seluruh menggunakan metode sampling jenuh. Penentuan harga pokok produksi menggunakan metode variable costing. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Untuk pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian harga pokok produksi kopi pada kelompok tani hutan bukit kopi yang dihitung dengan pendekatan variabel costing sebesar 10.353,40/kg. Pendapatan yang didapatkan petani kopi adalah Rp. 12.332.222,22/hektar dan R/C produksi kopi yang didapatkan adalah sebesar 3,76.