Penentuan Jalur Evakuasi Tsumani Menuju Shelter Area Di Kelurahan Kayumalue Pajeko Dengan Menggunakan Metode Network Analysis

Pada tanggal 28 September 2018, gempa berkekuatan 7.4=m mengguncang Kota Palu serta diikuti dengan gelombang tsunami hingga likuifaksi, Kemudian gempa memicu gelombang tsunami hingga ketinggian 5 meter di Kota Palu. Jalur evakuasi dan shelter area akan memudahkan masyarakat untuk menghindari bencana yang akan terjadi di Kelurahan Kayumalue Pajeko. Masyarakat memerlukan jalur evakuasi agar pada saat terjadi tsunami masyarakat dapat menuju ke tempat evakuasi dengan cepat serta melewati jalur yang benar sesuai dengan jalur evakuasi sehingga mengurangi risiko ancaman tsunami dan hal tersebut dapat mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa jika bencana tsunami terjadi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk pembuatan peta jalur evakuasi tsunami menuju ke shelter area dengan menggunakan metode Network Analysis.
Metode penelitian yang digunakan dalam yaitu metode kualitatif, dimana pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara, dan permintaan
data di instansi terkait. Teknik analisis yang digunakan yaitu network analysis sebagai penentuan jalur evakuasi yang dapat diakses menuju shelter area.
Berdasarkan hasil pengolahan network analysis di lokasi penelitian Kelurahan Kayumalue Pajeko, ditemukan 11 rute jalur evakuasi menuju ke shelter area. Jalur evakuasi dengan waktu tempuh tercepat yaitu rute 11 menuju ke RTH 2 (lapangan olahraga) yang memakan waktu evakuasi sekitar 2,5 menit. Sedangkan jalur evakuasi dengan waktu tempuh terlambat yaitu rute 7 menuju shelter usulan atau ESB 5 (Evacuation Shelter Building) yang memakan waktu evakuasi sekitar 3,8 menit.