Penentuan Jalur Terpendek Pendistribusian Barang Jalur Nugraha Ekakurir JNE Menggunakan Algoritma Semut (studi Kasus JNE Dewi Sartika Palu)

Sekarang ini, sering dilakukan perjalanan dari satu tempat atau lokasi ke tempat yang lain dengan mempertimbangkan jalur atau rute yang terpendek untuk dilalui.. Dalam menentukan rute terpendek dengan mengimplemtasikan algoritma semut untuk menentukan rute terpendek. Kasus ini merupakan kasus dari Traveling salesmen Problem (TPS) yaitu mengunjungi semua titik lokasi yang dimulai dari titik awal kemudian berakhir dititik awal kembali. Studi kasus dalam penelitian ini yaitu data pengiriman kurir JNE dewi sartika palu. Sampel yang digunakan 13 ttik lokasi yang selanjutnya di selesaikan dengan menggunakan algoritma semut dimana algoritmanya mengadopsi cara kerja dengan semut untuk mendapatkan rute terpendek. Penggunaan algoritma semut pada kasus ini terbatas untuk satu siklus atau satu iterasi (NC=1) sehingga diperoleh rute terbaik siklus pertama yaitu JNE Gudang utama dewi sartika palu(V1), JNE jalan banteng No.8a biromaru palu selatan (V2), JNE basuki rahmat (V7), JNE jalan anoa No.107 pau selatan (V11), JNE diponegoro lere palu barat(V8), JNE emysaelan No.20 palu selatan (V5), JNE sisingamangaraja palu (V9), JNE jalan kimaja palu barat (V10), JNE krajalemba No.7 sigi biromaru (V13), JNE jalan tombolotutu palu V3, JNE samratulangi No.66 A palu (V12 ), JNE tondo kamus mantikulore (V4), JNE diponegoro lere palu barat (V6) da kembali lagi ke JNE gudang utama dewi sartika palu (V1 ) dengan jarak 56.4 km.

Kata Kunci : Teori Graf, Algoritma semut, Traveling salesman problem