PENENTUAN KELAS AKTIVITAS TEKTONIK BERDASARKAN PARAMETER MOUNTAIN FRONT SINOUSITY (Smf) DAN RATIO OF VALLEY FLOOR WIDTH TO VALLEY HEIGHT (Vf) DI SUB DAS GUMBASA KABUPATEN SIGI

Morfologi kawasan Sub Daerah Aliran Sungai Gumbasa berupa pegunungan dengan kemiringan lereng landai hingga terjal. Sebagian wilayah memiliki anak-anak sungai berlembah sempit dan berjeram sehingga potensi terjadinya banjir dan gerakan tanah longsor, di kawasan ini juga merupakan kawasan jalur sesar aktif. potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai riset menentukan aktifitas tektonik menggunakan analsisi morfotektonik. Pada lokasi penelitian Sub DAS Gumbasa adalah bagian dari DAS Palu. Kawasan Sub Das Gumbasa ini cukup terkenal karena memiliki luas ± 1278 Km², Kawasan SubDas Gumbasa juga memiliki nilai strategis karena letaknya dibagain hulu DAS Palu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat aktivitas tektonik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode perolehan dan analisis data. Analisis data yang digunakan berupa data sekunder dan lapangan meliputi analisis morfologi, analisis morfometri, analisis struktur geologi, analisis litologi dan analisis morfotektonik. Analisis Morfologi di daerah penelitian mengambarkan bentuk lahan dataran, perbukitan, pegunungan serta bentuk lembah berbentuk U dan V. Pola pengaliran yang berkembang adalah dendritik, sub-dendritik, dan sub-parlalel. Analisis Morfometri DAS meliputi bentuk DAS berbentuk paralel dan radial. Indeks aktivitas tektonik () dari gabungan parameter morfotektonik (Smf), dan (Vf ratio), menujukkan kelas aktivitas tektonik sangat tinggi. Akibat dari aktivitas tektonik tersebut membentuk karakter bentang lahan pegunungan yang beragam. Daerah Sub DAS gumbasa juga didominasi oleh batuan beku berupa Andesit, Granit dan Granodiorit. Didaerah Sub DAS Gumbasa tersusun oleh endapan sedimen dan endapan Alluvial
Kata Kunci : SubDAS Gumbasa, Morfotektonik, Tektonik.