PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PADA PABRIK SAGU “SINTUFU SINGGANI” PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA TAMPAURE KABUPATEN PASANGKAYU

ABSTRAK
Sagu adalah tanaman asli Indonesi. Pertumbuhan usaha pabrik sagu di
Kabuten Pasangkayu Kecamatan Bambaira di Desa Tampaure berjalan pesat,
Pabrik sagu ini mengelolah sagunya secara alami. Adapun tujuan dalam penelitian
untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman serta untuk mengetahui strategi pemasaran pada masa pandemi Covid-19
di pabrik sagu Sintufu Singgani.penelitian yang digunakan adalah filsafat
postpositivisme, penelitian yang bersifat kualitatif yang mana bertujuan untuk
mengeksplorasi suatu fenomena yang ada pada masalah sosial yang masih bersifat
sementara. Adapun alat yang digunakan dalam menyusun strategi adalah analisis
SWOT. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui strategi yang digunakan
setelah melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki pabrik
sagu yang didapatkan dari hasil wawancara.Setelah dilakukan analisis internal dan
eksternal, maka diketahui dari hasil kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Memiliki Subtotal pada faktor internal kekuatan (strength) sebesar 2,00, Subtotal
pada faktor kelemahan (weakness) sebesar 1,22. Subtolal faktor eksternal pada
peluang (opportuniites) sebesar 2,00, Subtotal faktor eksternal pada ancaman
(threat) sebesar 1,25. Analisis lingkungan internal pabrik sagu Sintufu Singgani
terdiri dari kekuatan (strength), kelemahan (weakness), Peluang (opportunity),
Ancaman (threat). Perubahan strategi pemasaran yang dilakukan Bapak Adnan
Andi Baso sebelum pandemi Covid-19 beliau pada awalnya hanya memproduksi
sagu mentah untuk didistribusikan ke pantoloan. Kemudian pada masa pandemi
Covid-19 Bapak Adnan merubah strategi untuk mengolah sagu mentah menjadi
sagu kering untuk didistribusikan ke pantoloan.
Kata kunci: Analisis SWOT, Strategi Pemasaran.