PENENTUAN TINGKAT RESIKO BENCANA TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN METODE PEMBOBOTAN DAN OVERLAY DI WILAYAH KECAMATAN PAMONA UTARA KABUPATEN POSO PROVINSI SULAWESI TENGAH

Tanah longsor merupakan salah satu jenis bencana alam yang sering terjadi, yang disebabkan oleh faktor geologi, morfologi, fisik, dan aktivitas manusia sehingga terjadi pergerakan/pergeseran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-fakor yang mempengaruhi kerentanan tanah longsor dan mengetahui tingkat kerentanan tanah longsor di Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian Penentuan tingkat resiko bencana tanah longsor menggunakan Metode Pembobotan dan Overlay. Penelitian ini dilakukan dengan metode pembobotan dan overlay dengan menggunakan parameter-paremeter dalam menetukan tingkat kerentanan tanah longsor. Berdasarkan peta tingkat kerentanan tanah longsor di wilayah penelitian Kecamatan Pamona Utara diketahui sebaran luas wilayah berdasarkan klasifikasi tingkat kerentanan tanah lonsor adalah sebagai berikut:
Wilayah yang memiliki tingkat kerentanan rendah seluas 28.215,24 ha atau 45,99?ri luas total wilayah. Wilayah yang memiliki tingkat kerentanan sedang 31.661,74 ha atau 51,61?ri luas total wilayah. Wilayah yang memiliki tingkat kerentanan tinggi seluas 1.473,40 ha atau 2,40?ri luas total wilayah.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah mengenai tingkat kerentanan tanah longsor pada daerah penelitian, menjadi salah satu referensi bagi pemerintah dan stakeholder dalam melakukan pengelolaan resiko bencana, perencanaan tata ruang, perencanaan infrastuktur, sampai dengan penyusunan anggaran sehingga dapat mengurangi banyaknya kerugian material sampai dengan korban jiwa.

Kata kunci: Bencana, Pembobotan dan Overlay, Pamona Utara, Tanah Longsor, Tingkat Resiko