MAKMUR (2024) PENERAPAN PRINSIP HAK ASASI MANUSIA DALAM PEMBERIAN REMISI SEBAGAI HAK WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN BERDASARKAN SISTEM PENILAIAN PEMBINAAN NARAPIDANA. ['eprint_fieldopt_thesis_type_master' not defined] thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Makmur, D 102 22 050, Penerapan Prinsip Hak Asasi Manusia Dalam Pemberian Remisi 
Sebagai Hak Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Berdasarkan 
Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana, supervised by Suardi Dg. Mallawa dan Syachdin. 
Permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana penerapan prinsip Hak Asasi Manusia 
dalam pemberian remisi sebagai hak warga binaan berdasarkan sistem penilaian pembinaan 
narapidana, danApakah Hambatan Pembinaan Narapidana Dalam Perspektif Hak Asasi 
Manusia di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, menggunakan metode penelitian 
normatif-empiris. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Sebagai hak remisi juga sebagai 
penghormatan dan penghargaan terhadap harkat dan martabat narapidana yang telah 
berbuat baik melalui pembinaan sehingga memahami nilai-nilai kemanusiaan sebagai 
landasan HAM. Remisi sejalan dengan Internasional Covenant on Civil dan Political Rights 
(Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Sipil dan Politik), Body Of Principles For The 
Protection of Persons Under Any Form Of Detention or Imprisonment, Standard Minimum 
Rules For The Treatment Of Prisoners sebagai bentuk perlindungan HAM narapidana untuk 
membina narapidana. Pelaksanaan hak-hak narapidana khususnya Remisi di Lapas Kelas 
IIB Tolitoli sudah berjalan cukup baik. Semua hak narapidana yang terdapat dalam UU No. 
22 tahun 2022 tentang Pemasyarakatan maupun hak-hak asasi manusia yang tidak dapat 
dikurangi (non derogable rights), sehingga negara sudah mengatur, memenuhi dan 
melindungi hak narapidana berkaitan dengan pemberian Remisi seperti Remisi dan 
Hambatan pembinaan narapidana dalam perspektif HAM di Lembaga Pemasyarakatan 
Kelas IIB Tolitoli, khususnya keterbatasan sarana dan prasarana, terbatasnya pembinaan 
keagamaan dan keterampilan hal tersebut disebabkan keterbatasan petugas dan lebih 
menekankan pada aspek keamanan dan ketertiban tetapi hak-hak narapidana tetap menjadi 
prioritas sebagai salah satu bentuk perlindungan dan pemenuhan HAM narapidana.
Kata Kunci: Hak Asasi Manusia; Remisi; Warga Binaan
| Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_master' not defined]) | 
|---|---|
| Commentary on: | Eprints 0 not found. | 
| Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum | 
| SWORD Depositor: | Users 0 not found. | 
| Depositing User: | Users 0 not found. | 
| Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 | 
| Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 | 
| URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/123775 | 
| Baca Full Text: | Baca Sekarang | 

