PENERAPAN YURISDIKSI PIDANA TERHADAP JAMAL KHASHOGGI PADA GEDUNG KONSULAT ARAB SAUDI DI TURKI MENURUT HUKUM INTERNASIONAL

Fahmi, D 101 17 022, “Penerapan Yurisdiksi Pidana Terhadap Pembunuhan Jamal Khasshoggi Pada Gedung Konsulat Arab Saudi Di Turki Menurut Hukum Internasional”, Fakultas Hukum Universitas Tadulako, dibimbing oleh Lembang Palipadang sebagai pembimbing I dan Iksan Syafiudin Pembimbing II.
Penelitian yang diteliti bertujuan untuk mengetahui dapatkah negara memberlakukan dan menerapkan yurisdiksi pidana pada gedung konsulat Arab Saudi di Turki atas kejadian terbunuh Jamal Khashoggi jika melihat pengaturan hukum konsuler pada perjanjian VCCR 1963 (Vienna Convention Consular on Relations).
Metode penelitian ini sendiri menggunakan pendekatan normatif serta data yang dipergunakan dari data sekunder. Ada berbagai macam bahan data sekunder dalam metode sebuah penelitian ini yakni bahan primer, sekunder, dan tarsier. Pengumpulan data ini menggunakan studi kupustakaan sebagai data yang sudah siap dipakai dalam studi penelitian.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa gedung konsulat Arab Saudi di Turki adalah wilayah ekstra territorial dari Arab Saudi sehingga perbuatan apapun yang terjadi dalam gedung konsulat merupakan kewenangan dari Arab Saudi untuk mengadilinya. Sebagaimanapun putusan pengadilan Arab Saudi tidak dapat diganggu gugat oleh pihak asing. Putusan tersebut telah final, apapun putusan pengadilan selain itu tidak sah dalam hukum internasional. Sehingga keputusan memulangkan kembali petugas konsulat adalah langkah yang tepat dalam menerapkan yurisdiksi pidana negara Arab Saudi.

Kata Kunci: Hukum Konsuler, Yurisdiksi Pidana