Pengaruh Adsorben Terhadap Kualitas Minyak Ikan Sidat (Anguilla Marmorata Q. Gaimard) Fase Yellow Eel Berdasarkan Karakteristik Fisikokimia Dan Cemaran Logam Berat Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom.

Minyak ikan sidat (Anguilla marmorata) mengandung asam lemak tak jenuh EPAdan DHA yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku farmasi. Minyak ikan yang digunakan harus memenuhi standar IFOS dan SNI sehingga perlu dilakukan pemurnian untuk menghilangkan pengotor dan menstabilkan karakteristik serta memperpanjang masa simpan sebelum digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh adsorben Magnesol XL 3?n Bentonit 1% terhadap karakteristik sifat fisika dan kimia ikan sidat (Anguilla marmorata) Fase yellow eel yang berasal dari Sungai Palu, serta menganalisis Cemaran logam berat merkuri (Hg), Timbal (Pb), kadmium (Cd) dan Arsen (As). Minyak kasar hasil ekstraksi dimurnikan melalui 3 tahap yaitu degumming dengan asam sitrat 3%, netralisasi dengan NaOH 9,5%, dan bleaching dengan adsorben magnesol XL 3?n bentonit 1%. Minyak murni selanjutnya dilakukan Uji organoleptik, Uji bilangan Asam, Uji bilangan Iod, Uji kelarutan, Uji Viskositas, Uji Densitas, Uji kejernihan serta Analisis cemaran logam berat menggunakan metode Spektrofometri Serapan Atom. Pada perlakuan Magnesol 3% didapatkan nilai bilangan asam Yaitu 1,47%, Bilangan Iod 52,44 m/yod, Viskositas 60, Densitas 0,914, Kejernihan 82,732 ?n uji kelarutan yang terbaik pada pelarut n-Heksana, kloroform dan Aseton. Kedua perlakuan menghasilkan minyak yang jernih, aroma khas minyak ikan, dan warna kuning muda sampai kuning emas. Cemaran Logam Hg sebesar < 0,005, Pb sebesar < 0,5, Cd < 0,1 dan As < 0,005.