PENGARUH BERBAGAI TEMPERATUR MEDIA PEMELIHARAAN SISTEM RESIRKULASI TERHADAP PROGRES MOLTING KEPITING BAKAU (Scylla Olivacea)

RINGKASAN
Andra Fahreza Dg. Malindu (O27115056) Pengaruh Berbagai Temperatur Media Pemeliharaan Sistem Resirkulasi terhadap Progres Molting Kepiting Bakau (Scylla olivacea) (Akbar Marzuki Tahya, 2021).

Kepiting bakau jenis (S. olivacea) merupakan salah satu komoditas perikanan pantai khususnya di hutan mangrove, spesies krustasea mempunyai nilai ekonomis, dan menjadi salah satu produk unggulan Kementrian Kelautan dan Perikanan saat ini. Potensi pasar yang cukup besar memberi peluang bagi pengembangan budidaya secara lebih serius dan komersil. Dalam rangka pengembangan budidaya dan prospek berkelanjutan kepiting bakau, parameter suhu perlu mendapat perhatian untuk dapat dikaji. Tujuan penelitian adalah menentukan suhu terbaik dalam mendukung pemeliharaan kepiting bakau yang dipelihara dalam sistem resirkulasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2020 di Laboratorium Kualitas Air dan Biota Akuatik, Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako. Organisme uji yang digunakan selama penelitian berukuran 90-100 g/ekor, dipelihara selama 30 hari dengan kepadatan 1 ekor/wadah pipa paralon. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah RAL dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga diperoleh 20 unit percobaan, yakni perlakuan berbagai temperatur yaitu 29?, 30?, 31? dan 32?.
Hasil penelitian tidak menemukan progres molting kepiting bakau uji yang dipelihara pada berbagai temperatur media. Lama waktu pemeliharaan diduga masih terlalu singkat untuk mengevaluasi progres molting pada ukuran kepiting 90-100 g, meskipun diberikan trigger peningkatan temperatur.

Kata kunci: ekdisis, kepiting bakau,resirkulasi, suhu.