PENGARUH EKSTRAK KULIT UBI KAYU (Manihot Esculenta) TERHADAP MORTALITAS DAN DAYA HAMBAT MAKAN PADA ULAT KROP (Crocidolomia Binotalis Zeller)(LEPIDOPTERA:PYRALIDAE)

Ulat krop (Crocidolomia binotalis) adalah hama penting yang dapat mengganggu dan merusak tanaman sawi dengan memakan daun muda dan titik
tumbuh, bahkan pada tingkat serangan yang tinggi dapat menghabiskan seluruh bagian daun. Kehilangan hasil panen akibat kerusakan dari serangan ulat krop
mencapai 100% pada musim kemarau. Kulit ubi kayu mengandung senyawa yang beracun yaitu linamarin dan lotaustralin. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh ekstrak kulit ubi kayu terhadap mortalitas dan daya hambat makan serangga uji ulat krop Crocidolomia binotalis instar 3 pada tanaman sawi.Penelitian di laksanakan di Laboratorium Hama Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako Palu, dan di laksanakan pada bulan Juni sampai
Agustus 2020. Metode penelitian yang digunakan ialah metode eksperimen pada skala laboratorium dengan perlakuan ekstrak kulit ubi kayu yang digunakan 5
konsentrasi yaitu 20%, 25%, 30%, 35?n kontrol (tanpa perlakuan) ekstrak kulit ubi kayu yang diulang sebanyak 3 kali. Rancangan penelitian yang
digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pengaplikasian ekstrak kulit ubi kayu digunakan metode sandwich atau celup pakan menggunakan daun sawi
berukuran 5x5. Hasil penelitian ekstrak kulit ubi kayu (M. esculenta ) dari semua perlakuan konsentrasi berpengaruh terhadap mortalitas larva serangga uji C.
binotalis dibanding dengan kontrol namun terdapat perbedaan jumlah mortalitas masing-masing konsentrasi, konsentrasi yang menyebabkan mortalitas tertinggi ialah konsentrasi 35%. Dan untuk daya hambat makan sangat berpengaruh dikarenakan semakin tinggi konsentrasi maka daya hambat makan semakin
rendah.