PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFI, STATUS ANEMIA DAN STRES TERHADAP KEHAMILAN RISIKO TINGGI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGURARA

RINI SILMIATY (2025) PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFI, STATUS ANEMIA DAN STRES TERHADAP KEHAMILAN RISIKO TINGGI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGURARA. ['eprint_fieldopt_thesis_type_master' not defined] thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK
RINI SILMIATY. NIM P10223022. Pengaruh faktor demografi, status anemia
dan stres terhadap kehamilan risiko tinggi pada ibu hamil diwilayah kerja
Puskesmas Sangurara.
Pembimbing: Abd. Rahman dan Ratna Devi
Latar belakang: Trend kasus risiko tinggi ibu hamil di Kota Palu mengalami
fluktuasi dimana tahun 2021 mencapai 1.674, kemudian 2022 meningkat menjadi
1.842, tahun 2023 mengalami penurunan namun tidak signifikan yaitu 1.818.
Sementara trend risiko tinggi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sangurara
juga mengalami fluktuasi yaitu 2021 sebanyak 234 kasus, tahun 2022 meningkat
menjadi 251 kasus dan tahun 2023 menurun 206 namun tidak terlalu signifikan.
Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh faktor demografi, status anemia, dan
stres terhadap kehamilan risiko tinggi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Sangurara. Metode Penelitian: Jenis Penelitian adalah kuantitatif dengan desain
cross-sectional. Tempat penelitian di wilayah kerja Puskesmas Sangurara. Jumlah
sampel 91 responden dengan teknik pengambilan proporsionate stratified random
sampling. Analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian:
menunjukkan bahwa secara simultan usia, jarak kehamilan, paritas, status anemia,
dan stress mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kehamilan risiko tinggi
pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sangurara dengan nilai sig. 0.000
<0,05. Berdasarkan hasil uji hipotesis dimana usia dengan nilai sig 0.000, jarak
kelahiran 0.001, paritas 0.000, status anemia 0.037 dan stress 0.011 lebih kecil
dari nilai 0.05, sehingga kelima variabel memiliki pengaruh terhadap kehamilan
risiko tinggi. Kesimpulan: Secara simultan dan parsial variabel usia, jarak
kelahiran, paritas, status anemia dan stress mempengaruhi kehamilan risiko
tinggi. Diantara kelima variabel yang paling kuat pengaruhnya adalah usia dan
yang lemah pengaruhnya status anemia di wilayah kerja Puskesmas Sangurara.
Saran: Penelitian ini dapat dijadikan informasi dan pedoman bagi Puskesmas
Sangurara dalam mencegah kehamilan risiko tinggi,secara tidak langsung juga
menurunkan angka kematian ibu di wilayah kerja Puskesmas Sangurara dan
secara umum di Kota Palu.
Kata Kunci: Faktor demografi, status anemia, stres, Kehamilan Risiko Tinggi

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_master' not defined])
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/125233
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item