PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH TERHADAP PENYALURAN DANA KE SEKTOR USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI INDONESIA PERIODE 2017-2021

Pengaruh Instrumen Moneter Syariah Terhadap Penyaluran Dana
Ke Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
di Indonesia Periode 2017-2021

Isra1; Mohamad Ahlis 2; Yohan 3
Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako

ABSTRAK
Perkembangan sektor UMKM di Indonesia masih menghadapi berbagai permasalahan, satu di antara permasalahan mendasar adalah keterbatasan modal kerja. Pinjaman UMKM sebagian besar diberikan oleh perorangan dibandingkan lembaga keuangan formal atau bank. Modal mereka bergantung sepenuhnya pada tabungan mereka sendiri atau sumber informal seperti anggota keluarga. Permasalahan yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS), Tingkat Bagi Hasil (TBH) secara serempak terhadap pembiayaan UMKM dan bagaimana pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS), Tingkat Bagi Hasil (TBH) secara parsial terhadap pembiayaan UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh SBIS, PUAS, serta pengaruh TBH secara serempak dan parsial terhadap pembiayaan UMKM di Indonesia periode Januari 2017 sampai dengan Desember 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan variabel instrumen moneter yaitu SBIS, PUAS, serta TBH, dan penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan data time series. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara serempak variabel SBIS, PUAS, dan TBH berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan UMKM. variabel SBIS berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pembiayaan UMKM, sedangkan variabel PUAS dan TBH berpengaruh negatif signifikan terhadap pembiayaan UMKM. Meskipun dari beberapa hasil penelitian ini dapat menjelaskan pengaruh instrumen moneter syariah, tetapi dalam penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan, di antaranya yaitu penelitian ini belum mengkaji pandangan antara instrumen syariah dan konvensional dalam ranah penyaluran dana UMKM.
Kata Kunci: Pasar Uang Antarbank Syariah (PUAS), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Tingkat Bagi Hasil (TBH)