PENGARUH JENIS TANAH & AKAR VEGETASI TERHADAP KUAT GESER TANAH

Soil Bioengineering adalah teknologi yang menggunakan bahan dari tanaman baik hidup atau mati, untuk mengatasi persoalan–persoalan mengenai alam lingkungan seperti erosi permukaan tanah dan erosi lereng sungai. Upaya penanganan dengan rekayasa geoteknik dengan menggunakan metode perkuatan tanah menawarkan penyelesaian dengan biaya yang sangat mahal dan hanya dapat dilakukan pada lokasi–lokasi yang mudah dijangkau. Penggunaan sistem soil bioengineering seperti vegetasi adalah salah satu cara alternatif untuk menaggulangi kelongsoran lanjutan serta kelongsoran jangka panjang yang perlu dipertimbangkan, mengingat beberapa keunggulannya. Penelitian ini mencoba mengkaji perilaku akar vegetasi, khususnya terhadap perubahan kuat geser/parameter kuat geser tanah. Lokasi pengambilan sampel pada ruas jalan Tawaeli-Toboli km 8- km 9 dengan metode penelitian analisis data pengujian. Luasan/volume akar semakin kebawah jumlahnya semakin berkurang, akibatnya sudut geseknya juga mengecil. Jenis tanah pada km 8 – km 9 secara umum termasuk kelompok SP. Dengan adanya vegetasi dari pengujian geser langsung dapat meningkatkan kohesi dan sudut gesek tanah, secara tidak langsung semakin bertambah nilainya jika luas/volume akar dalam tanah semakin besar.