PENGARUH KOMPOSISI AKTIVATOR TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR DENGAN BAHAN PENGIKAT ALKALI ACTIVATED SLAG

GGBFS Merupakan bahan pengganti semen portland yang dapat menjawab permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh proses produksi industri semen portland yang masih menggunakan bahan bakar fosil dalam jumlah besar dan mencemari udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivator terhadap kuat tekan mortar AAS. Penelitian ini menggunakan GGBFS dari PT. Krakatau Steel Cilegon Indonesia dengan memvariasikan penggunaan dosis sebsar 4%; 5%; 6%, modulus sebesar 0,8; 1; 1,2 , rasio air tehadap zat terlarut dan binder sebesar 0,46; 0,47; 0,48, rasio agregat terhadap binder sebesar 2,25; 2,5; 2,75, dan rasio superplaticizer terhadap binder sebesar 1%; 2%; 3%. Benda uji yang dibuat berbentuk kubus dengan ukuran 5 cm x 5 cm. Pengujian kuat tekan mortar AAS dilakukan pada umur 3,7 dan 28 hari. Analisis data pada penelitian ini menggunakan ANOVA dan metode Taguchi. Hasil pengujian kuat tekan mortar AAS menunjukkan bahwa kuat tekan mortar AAS yang paling optimal adalah dengan dosis sebesar 6%, modulus sebesar 1,2, rasio air terhadap zat terlarut dan binder sebesar 0,46, rasio agregegat terhadap binder sebesar 2,25, dan rasio superplasticizer terhadap binder sebesar 1%. Didapatkan faktor yang paling berpengaruh adalah dosis dengan kontribusi sebesar 69, 91% terhadap kuat tekan mortar AAS dengan nilai kuat tekan sebesar 52 Mpa pada umur 28 hari
Kata Kunci: Mortar AAS, Dosis, Modulus, Rasio Air, Rasio Agregat, Superplasticizer, Kuat tekan, Metode Taguchi, ANOVA