PENGARUH KOMPOSISI CAMPURAN TERHADAP DAYA TAHAN ALKALI ACTIVATED SLAG (ASS) DALAM LINGKUNGAN AGRESIF

Seluruh dunia saat ini menuju kepada penggunaan material sustainable dan ramah lingkungan, Material Alkali Activated Slag merupakan salah satu jawaban alternatif tujuan tersebut untuk menggantikan semen konvensional. Tetapi ketahanan terhadap lingkungan agresif seperti asam sulfat adalah salah satu masalah utama untuk pasta, mortar maupun beton produk Alkali Activated Slag. Pada studi ini akan dilihat pengaruh komposisi campuran dalam hal ini Rasio Aktivator dan Modulus terhadap ketahanan (durability) Alkali Activated Slag Mortar (AASM) yang diaktivasi oleh Na2Sio3 dan NaOH sebagai aktivator utama, didalam lingkungan agresif H2SO4 dengan konsentrasi 7% selama 120 hari, lalu menbandingkannya dengan Mortar PCC Konvensional, dan Mortar Blended . total 8 Mix desain untuk 3 jenis mortar dengan target Kuat Tekan 40 MPa telah dikerjakan. Dengan membandingkan kehilangan kuat tekan, perbandingan secara visual, dan perubahan berat benda uji selama 120 hari pada masing-masing mix desain mengalami perilaku yang berbeda. Sampel AASM mengalami pengembangan (expand) mulai dari berat yang cenderung bertambah atau tetap, dan retakan pada sudut sudut sampel. Sementara mortar blended dan PCC mengalami kerapuhan, larut, dan kehilangan berat. Hasilnya menunjukan AASM mengungguli mortar blended dan PCC untuk ketahan di lingkungan agresif asam sulfat dengan konsentrasi 7%.
Kata Kunci: Alkali Activated Slag, Mortar, Asam Sulfat