Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah (Allium Cepa L.) Dan Tingkat Kematangan Buah Kakao Terhadap Mutu Fisiologis Benih Kakao (Theobroma Cacao L.)

Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas
unggul perkebunan yang dapat membantu meningkatkan perekonomian petani dan
meningkatkan devisa negara. penelitian ini bertujuan Untuk mendapatkan interaksi
antara konsentrasi ekstrak bawang merah dan tingkat kematangan terhadap mutu
fisiologis benih kakao, untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak bawang merah yang
tepat terhadap mutu fisiologis benih kakao, mendapatkan pengaruh tingkat
kematangan buah terhadap mutu fisiologis benih kakao. Penelitian ini dilaksanakan
di Laboratorium Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako.
Waktu penelitian dimulai dari bulan februari-maret 2024. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola
faktorial 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak bawang merah yang
terdiri dari 4 taraf yaitu 0% (Kontrol), konsentrasi 30%, 60%, dan 90% . Faktor ke
2 adalah tingkat kematangan buah yang terdiri dari 3 taraf yaitu kuning pada alur
buah, kuning pada alur dan punggung buah, kuning pada seluruh bagian buah.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan tidak terdapat interaksi pemberian
konsentrasi ekstrak bawang merah dan tingkat kematangan buah terhadap mutu
fisiologis benih kakao, Penggunaan konsentrasi ekstrak bawang merah tidak
berpengaruh nyata dalam meningkatkan mutu fisiologis benih kakao, Tingkat
kematangan buah tidak memberikan pengaruh terhadap mutu fisiologis benih
kakao.
Kata kunci: Benih kakao, bawang merah, mutu fisiologis, tingkat kematangan