Pengaruh Level Protein Kasar Pakan Terhadap Aktivitas Makan Dan PH Feses Sapi Donggala Jantan

Moh. Fadri (O12117042). Pengaruh Level Protein Kasar Pakan Terhadap Aktivitas
Makan dan pH Feses Sapi Donggala Jantan. Dibawah bimbingan Prof. Ir. Marsetyo,
M.Sc.Ag., Ph.D. IPU., ASEAN Eng. dan Prof. Ir. Damry H.B, M.Sc.Ag., Ph.D.,
2024.
Usaha penggemukkan sapi Donggala banyak dilakukan oleh peternak, namun
belum memperhatikan aspek nutrisi dalam usahanya. Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh level protein kasar pakan terhadap aktivitas makan
dan pH feses sapi Donggala jantan. Penelitian berlangsung selama 3 bulan dari bulan
Oktober sampai dengan Desember 2020. Materi yang digunakan adalah sapi
Donggala jantan sebanyak 20 ekor dengan kisaran bobot badan awal 120-180 kg,
dengan kisaran umur 12-18 bulan. Sapi ditempatkan pada kandang individu sebanyak
20 petak. Ukuran petak adalah 1,2 x 2,5 m. Kandang individu dilengkapi dengan
tempat pakan.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan
acak kelompok yang terdiri atas 5 perlakuan pakan dan 4 ulangan/kelompok. Sapi
dikelompokkan berdasarkan bobot badan. Pakan percobaan terdiri atas rumput gajah
sebanyak 25?n konsentrat sebanyak 75%. Pakan diberikan sebanyak 3?ri
bobot badan dalam bentuk bahan kering per hari. Level protein kasar yang ditawarkan
yaitu 12, 14, 16, 18 dan 20%. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah
aktivitas makan, ruminasi, istirahat dan pH feses. Data yang diperoleh dianalisa
dengan analisis ragam. Bila perlakuan berpengaruh nyata, maka dilakukan uji beda
nyata terkecil.
Hasil analisa ragam menunjukkan bahwa level protein kasar pakan
berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap lama makan, ruminasi, diam dan pH feses
sapi Donggala jantan. Selama 24 jam, sapi yang mendapatkan protein kasar dengan
level 12-20%, menggunakan waktunya untuk makan, ruminasi dan diam masing-
masing selama 4,64; 6,96; dan 12,41 jam atau setara dengan 19,55; 29,20 dan
51,25%. Sedangkan rataan pH feses untuk semua perlakuan adalah 6,56. Dapat
disimpulkan bahwa aktivitas makan dan pH feses sapi Donggala tidak dipengaruhi
oleh level protein kasar dalam pakan. Adapun Proporsi waktu yang paling banyak
digunakan oleh sapi yaitu diam selama pengamatan 24 jam.