Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Alat Peraga Sederhana Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Palu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan alat peraga sederhana terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Palu. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain the equivalent pretest-posttest group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 9 Palu dengan teknik pengambilan sampel sampling purposive. Sampel penelitian adalah kelas VIII A (n = 20 sebagai kelas eksperimen ) dan kelas VIII D (n = 20 sebagai kelas kontrol). Instrumen penelitian adalah tes keterampilan berpikir kritis dalam bentuk esay yang telah divalidasi. Tes keterampilan berpikir kritis yang diperoleh menunjukkan skor rata-rata kelas eksperimen adalah 78,0 lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 70,65. Uji hipotesis uji t (dua pihak) diperoleh thitung = 1,71 dan ttabel= 1,68 pada tarafnyata ? = 0,05. Ini berarti bahwa nilai thitung berada diluar daerah penerimaan H0, dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima dengan kata lain terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan alat peraga sederhana dengan model pembelajaran langsung tanpa alat peraga.