PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN SANKSI PERPAJAKAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Palu)

ABSTRAK
Sindi Dewiyana, C 301 18 028. “Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan, Pemahaman Self Assessment System dan Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Sanksi Perpajakan Sebagai Variabel Moderating”. Dibimbing oleh Muhammad Din selaku pembimbing I dan Rahma Masdar selaku pembimbing II.

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh modernisasi sistem administrasi perpajakan, pemahaman self assessment system dan pelayanan fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak dengan sanksi perpajakan sebagai variabel moderating di KPP Pratama Palu. Penelitian ini tergolong kedalam jenis survey, dengan menggunakan metode accidental sampling sebagai teknik sampling. Sampel penelitian ini meliputi wajib pajak orang pribadi yang terdaftar pada KPP Pratama Palu. Berdasarkan penentuan besarnya sampel dengan menggunakan metode Slovin maka sampel dalam penelitian berjumlah 398 responden. Alat analisis yang digunakan dalam mengolah data adalah PLS dengan bantuan software warpPLS. Hasil menunjukkan bahwa modernisasi sistem administrasi perpajakan, pemahaman self assessment system dan pelayanan fiskus berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, sanksi perpajakan tidak dapat memoderasi atau memperkuat hubungan antara modernisasi sistem administrasi perpajakan dengan kepatuhan wajib pajak pada KPP Pratama Palu, tetapi sanksi perpajakan dapat memoderasi atau memperkuat hubungan antara pemahaman self assessment system dan pelayanan fiskus dengan kepatuhan wajib pajak pada KPP Pratama Palu.

Kata Kunci : Modernisasi sistem administrasi perpajakan, pemahaman self assessment system, Pelayanan fiskus, Kepatuhan wajib pajak, Sanksi perpajakan