PENGARUH MORFOMETRI DAERAH ALIRAN SUNGAI SAUSU TERHADAP BANJIR DI BAGIAN HILIR, KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PENGARUH MORFOMETRI DAERAH ALIRAN SUNGAI SAUSU TERHADAP BANJIR DI BAGIAN HILIR, KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Mirza Rizky Ahmad Khan1), Sukardan Tawil2), Abdul Mukaddas3)
Program Studi S1 Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako1)2)3)
Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Telp. (0451) 428618
e-mail: delvinakhan@gmail.com1)

SARI
Buruknya pengelolaan DAS dapat dinilai secara visual dan kuantitatif. Secara visual dapat diamati dengan ketimpangan volume air di sungai saat hujan, serta banjir yang terjadi pada suatu wilayah. Saat kemarau, Pada saat hujan arus air akan sangat besar dan membawa banyak sedimen yang tertransportasi ketempat alirannya, namun saat kemarau air sangat kering bahkan tidak mengalir. Tindakan yang tepat perlu diambil untuk mengatasi masalah yang terjadi. Maka dilakukan penilaian secara kuantitatatif dengan manganalisa morfometri DAS menggunakan beberapa parameter guna mengetahui karakteristik DAS serta penentuan prioritas Sub-DAS terkait perencananaan dan pengelolaan suatu DAS kaitannya dengan indikasi terjadinya banjir, sehingga dapat meminimalisir dampak negatif yang akan terjadi. Data yang digunakan pada penelitian ini meliputi survei lapangan berupa data morfologi yaitu bentuk lahan dataran rendah, perbukitan rendah, dan perbukitan dengan kondisi geomorfologi berupa (Denudasional), Serta proses pelapukan fisika terhadap batuan. Dan data morfometri DAS berupa luas DAS 59,47 Km2, Lebar DAS 6,97 Km, orde dan rasio cabang sungai kisaran orde ke-1 – orde ke-3 dengan nilai (Rb) < 3, kemiringan sungai 0.029, kerapatan pengaliran (Dd) 0.38 – 0.66, bentuk DAS bulu burung dengan nilai (Rc) 0.36 – 0.52. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sub DAS 1, 2, 3 memiliki nilai indeks rasio (Rb) yang cukup stabil < 3 yang menunjukan karakter sungai dengan kenaikan muka air banjir yang berlangsung dengan cepat dan penurunan lambat. Dengan memiliki kerapatan pengaliran (Dd) 0.38 sampai 0.66 kategori sedang dengan karakteristik alur sungai yang melewati litologi dengan resistensi yang lebih lunak, sehingga angkutan sedimen yang terangkut akan lebih besar. Dari hasil analisa Sub-DAS prioritas maka Sub DAS 3 menjadi prioritas pertama untuk dikelola terkait indikasi kenaikan muka banjir di DAS sungai Sausu pada Bagian Hilir.

Kata Kunci: Morfometri, DAS, Banjir, Hilir, Sausu