PENGARUH PASANG SURUT AIR LAUT TERHADAP DURABILITAS CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC)

Ruas jalan di daerah pesisir pantai sering mengalami suatu permasalahan dengan genangan air
laut, yaitu fenomena pasang surut air laut yang sering terjadi di daerah pesisir pantai. Bila air laut
meresap ke lapisan perkerasan akan mengakibatkan perkerasan jalan dengan aspal beton akan
lebih mudah menjadi rusak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui durabilitas Asphalt
Concrete–Wearing Course (AC-WC) menggunakan aspal konvensional dan aspal polimer akibat
rendaman pasang surut air laut. Penelitian ini menggunakan variasi kadar aspal 4,5%, 5%, 5,5%,
6%, dan 6,5% terhadap total berat agregat. Polimer yang digunakan pada penelitian ini adalah
polimer jenis elastomer Styrene Butadine Styrene (SBS) dengan kadar 2?n 4% terhadap berat
aspal dalam campuran aspal. Pada perendaman air laut diperoleh nilai ERS H1 = 0 cm sebesar
87,876%, H2 = 20 cm sebesar 85,960 %, H3 = 40 cm sebesar 84,012 %, %, H4 = 40 cm (Air
Laboratorium) sebesar 93,218 %, H5 = 40 cm Polimer 2 % sebesar 93,166 %, dan ketinggian
rendaman H6 = 40 cm Polimer 4 % sebesar 94,073 %. Nilai Durability Index H1 = 0 cm sebesar
12,124 %, H2 = 20 cm sebesar 14,040 %, H3 = 30 cm sebesar 15,988 %, H4 = 40 cm (Air
Laboratorium) sebesar 6,782 %, H5 = 40 cm Polimer 2 % sebesar 6,834 ?n H6 = 40 cm
Polimer 4 % sebesar 5,927 %. Presentase penurunan kekuatan sisa tinggi rendaman H1 = 0 cm
sebesar 24,360 %, H2 = 20 cm sebesar 25,592 %, H3 = 40 cm sebesar 30,750 % H4 = 40 cm (Air
Laboratorium) sebesar 13,528 % H5 = 40 cm Polimer 2 % sebesar 15,990 % H6 = 40 cm Polimer
4 %. Besarnya kerusakan suatu campuran beton aspal pada perendaman air laut dikarenakan
adanya kandungan garam pada air laut yang mengakibatkan ikatan suatu agregat campuran beton
aspal pada perendaman air laut menjadi sangat lemah dan berkurang, sehingga seluruh pori pada
campuran beton aspal yang terendam air laut lebih banyak terisi oleh air. Oleh karena itu
campuran beton aspal pada perendaman air laut berpotensi menurunkan durabilitas.
Kata Kunci: Pasang Surut, Durabilitas, AC-WC, Polimer SBS, ERS, Durability Index