Pengaruh Pemberian Dosis Hormon HCG Terhadap Waktu Ovulasi Dan Daya Tetas Telur Ikan Jelawat (Leptobarbus Hoevenii)

Andri Bokiu (O 271 19 047) Pengaruh pemberian dosis hormon HCG terhadap
waktu ovulasi dan daya tetas telur ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii) (Akbar
Marzuki Tahya dan Madinawati, 2023).
Ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii) merupakan salah satu ikan lokal air tawar
Indonesia yang terdapat pada beberapa sungai di Pulau Kalimantan dan Sumatera.
Permintaan pasar dan nilai ekonomis yang tinggi sehingga sangat berpotensi
untuk di budidayakan oleh masyarakat. Namun, ada faktor yang menjadi kendala
terhadap peningkatan produksi ikan jelawat yaitu terhambatnya ovulasi karena
melekatnya lemak pada telur sehingga menyebabkan perkembangan telur
terhambat dan akhirnya terjadi kegagalan ovulasi. Sehingga, untuk mendukung
keberhasilan produksi kegiatan budidaya adalah dengan cara pemberian dosis
hormon HCG. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh berbagai
dosis HCG terhadap waktu ovulasi dan daya tetas telur ikan jelawat (L. hoevenii).
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2023 bertempat di Instalasi
Budidaya Ikan–Bincau, Jalan Kebun Serai, Desa Bincau, Kecamatan Martapura,
Kabupaten Banjar. Organisme uji yang digunakan adalah induk ikan jelawat
(Leptobarbus hoevenii). Penelitian ini didesain dengan menggunakan rancangan
acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 6 kali ulangan sehingga
didapatkan 18 unit percobaan perlakuan. Perlakuan dalam penelitian ini meliputi
perlakuan A (HCG 650 IU/kg bobot tubuh), B (HCG 600 IU/kg bobot tubuh), dan
perlakuan C (HCG 550 IU/kg bobot tubuh). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemberian dosis hormon HCG memberikan pengaruh terhadap waktu ovulasi,
fekunditas, daya tetas telur, dan kelangsungan hidup larva. Waktu ovulasi ikan
jelawat berkisar (8-10 jam), fekunditas (134,417-179,467 butir), daya tetas telur
(63-84,33%), dan kelangsungan hidup larva (69,47-73,64%).
Kata kunci: Ikan jelawat, HCG, waktu ovulasi, fekunditas, daya tetas telur dan
kelangsungan hidup larva