Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia Catappa) Terhadap Mortalitas Parasit Rumen Secara In Vitro

IYAN PRAMADANA (2020) Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia Catappa) Terhadap Mortalitas Parasit Rumen Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK
Iyan Pramadana (O 121 14 182) Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa) Terhadap Tingkat Mortalitas Parasit Rumen Secara in vitro ( Syahrir dan Mulyati, 2019)

Pengendalian terhadap penyakit cacingan sering dilakukan dengan memberikan obat cacing (antelmintik), akan tetapi pemberiannya secara terus menerus menyebabkan galur cacing resisten terhadap obat tersebut. Pemanfaatan daun ketapang (Terminalia catappa) untuk menggantikan penggunaan obat kimia, dapat dilakukan karena daun tanaman tersebut mengandung senyawa anti parasit. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian ekstrak daun ketapang terhadap tingkat mortalitas parasit rumen secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Pakan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan cacing rumen berjenis Paramphistomum sp diisolasi dari rumen ternak sapi yang baru disembelih kemudian dimasukan kedalam cawan petri masing-masing berjumlah 10 ekor. Data dianalisis menggunakan Rancangan Acap Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan yang terdiri dari P0 = Akuades; P1= Ekstrak Daun Ketapang 5 %; P2 = Ekstrak Daun Ketapang 7,5 % ; P3 = Ekstrak Daun Ketapang 10 %; P4 = Ekstrak Daun Ketapang 12,5 %; P5 = Ekstrak Daun Ketapang 15 %. Peubah yang diamati adalah persentase kematian atau tingkat mortalitas parasit cacing Paramphistomum sp. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap tingkat kematian cacing Paramhistomum sp (P< 0,01) dengan persentase kematian cacing tertinggi terdapat pada Perlakuan P5 sebanyak (90 %) selanjutnya diikuti oleh P4 (87 %), P3 (70%), P2 (70%), dan yang terendah adalah P1 (20%). Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak daun ketapang 15% merupakan konsentrasi perlakuan yang bersifat paling toksik terhadap Paramphistomum sp.

Kata Kunci : Ekstrak daun ketapang, antelmintik, parasit rumen, Paramphitomum sp, mortalitas.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Peternakan dan Perikanan > Peternakan
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/128614
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item