Pengaruh Pemberian Tepung Jahe (Zingiber Officinale) Dalam Ransum Terhadap Pertumbuhan Itik Betina Hasil Silangan Itik Bali Jantan Dan Itik Mojosari Betina

Itik merupakan salah satu ternak unggas yang dapat diandalkan sebagai sumber protein hewani, yaitu daging dan telur, yang diproduksi sebagai protein hewani bagi masyarakat, itik yang termasuk dalam golongan tipe pedaging biasanya sifat - sifat pertumbuhan yang cepat serta struktur perdagingan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung jahe (Zingiber officinale) dalam ransum terhadap pertumbuhan itik betina hasil silangan itik bali jantan dan itik mojosari betina. Penelitian ini telah dilaksanakan di kandang percobaan Fakutas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako di Desa Sibalaya Selatan, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi. Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu dari tanggal 19 Oktober – 23 November 2019. Penelitian menggunakan 60 ekor itik umur sehari DOD (day old duck). Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut : R0 = Ransum Tanpa Penggunaan Tepung Jahe, R1 = Ransum dengan Penggunaan 0,25% Tepung Jahe, R2 = Ransum dengan Penggunaan 0,5% Tepung Jahe, R3 = Ransum dengan Penggunaan 0,75% Tepung Jahe, R4 = Ransum dengan Penggunaan 1% Tepung Jahe. Variabel yang diamati meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan pemberian tepung jahe berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum dan konversi ransum namun sebaliknya pemberian tepung jahe berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan. Berdasarkan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung jahe dalam ransum terhadap performa pertumbuhan itik betina hasil silangan itik bali jantan dan itik mojosari betina yang terbaik adalah penggunaan tepung jahe 1?lam ransum.
Kata Kunci: Tepung Jahe, Pertumbuhan, Itik Bali, Itik Mojosari